RAKYATKU.COM,MAKASSAR-- Indonesian Chef Association (ICA) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Sulawesi Selatan ke IV yang dirangkaikan dengan pemilihan ketua ICA baru, sabtu(8/10), JL Star Hotel, jalan Boulevard Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Muhammad Jufri dalam sambutannya yang sekaligus membuka Musda ke IV ICA Sulsel 2022 mengatakan Musda ke IV yang dirangkaikan dengan pemilihan ketua ICA ini akan menjadi wadah tempat berkumpulnya para ahli-ahli tataboga.
ICA sebagai suatu organisasi harus mewadahi dan mendorong agar organisasi ini terus maju dan berkembang, selain itu, melakukan pembinaan dan pengembangan proses kualitas kompetensi chef, restoran dan hotel bisa di standarisasi termasuk kehalalan makanan (moeslim friendly), karena ini menjadi jaminan kualitas, kenyamanan dan keamanan.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan kepariwisataan bisa maju dan berkembang jika mengedepankan prinsip kolaborasi, adaptasi, inovasi, selain itu, mengaplikasikan konsep pentaheliks yang ada unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku industri Pariwisata dan media. Tahun 2023 Pemerintah Pusat bersama Kemenparekraf menargetkan ada 1,4 milyar wisatawan domestik yang akan mengunjungi tempat wisata di Indonesia, disini peran ICA sangat dibutuhkan, bagaimana agar standarisasi pelayanan, menu dan kehalalannya bisa di lakukan untuk menggaet wisatawan lokal.
"Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatkan pariwisata kita di sulsel," bebernya.
Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin, menambahkan kolaborasi merupakan salah satu cara untuk tetap eksis, seperti yang selama ini terjalin antara ICA dan Poltekpar.
"Kami berharap, kebersamaan ini tetap terjalin, berjalan bersama, saling mendukung sesuai fungsi dan tugas masing-masing, kita butuh kolaborasi untuk saling menguatkan sebagai pelaku di bidang tataboga, saya selalu mendukung organisasi dan kegiatan ICA secara kelembagaan,"
Ketua panitia Chef Ramli Hajar yang juga terpilih menjadi Ketua ICA Sulsel, dengan rasa haruh menyampaikan ucapan terimakasih atas amanah yang teman-teman ICA berikan, ini tugas yang berat, ICA adalah organisasi besar, untuk menjalankan organisasi yang besar ini perlu kerjasama dari semua anggota.
Saat ditanya, langka awal apa yang akan ia lakukan, Ramli mengatakan akan mendata kembali para anggota ICA yang totalnya ada 200an orang, menyusun struktur kepengurusan, membuka Dewan perwakilan Cabang( DPC) di Maros dan Gowa dan membuat program kerja yang bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder yang ada.
"Saya akan lakukan yang terbaik untuk ICA, tetapi tolong bantu saya teman-teman, tanpa kalian saya tidak bisa melakukan apa-apa,"tutupnya dengan mata berkaca-kaca.