RAKYATKU.COM, JAKARTA -- Korban meninggal dunia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mencapai ratusan orang.
Hingga kini berdasarkan data dari DVI Polri korban meninggal dunia mencapai 125 orang dan korban luka sebanyak 323 orang.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah tokoh menyayangkan adanya tragedi tersebut. Tak terkecuali DPP Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI).
Baca Juga : Salurkan Bakat Anak pada Sepak Bola, SSB QDR jadi Wadah Bagi Anak Usia Dini
"Kami mewakili DPP SESMI mengucapkan belasungkawa atas tragedi tersebut. Semoga keluarga yang ditingggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua," ucap Sanusi Pani, Ketum DPP SESMI kepada media, Minggu (2/10/2022).
Lebih lanjut Sanusi mendesak agar pihak terkait seperti Kapolda Jawa Timur (Jatim) dan Ketum PSSI untuk mundur dari jabatannya.
"Ini sebagai bentuk tanggungjawab, kami meminta Kapolda Jatim dan Ketum PSSI dengan jiwa besar untuk mundur dari jabatannya," ucapnya.
Baca Juga : Resmi Jadi WNI, Jay Idzes Siap Bela Timnas
Diketahui usai laga antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi kericuhan.
Kericuhan tersebut diawali dari kemarahan suporter Arema akibat tim kesayangannya harus kalah 2-3 oleh musuh bebuyutan mereka.
Sejumlah suporter lantas memasuki lapangan pertandingan. Aparat keamanan pun melakukan aksi pembubaran massa, salah satunya dengan menggunakan gas air mata ke arah penonton.
Baca Juga : DPR RI Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On
Penonton yang berlarian menghindari gas air mata pun berdesak-desakan, hingga ada yang terjatuh dan terinjak.