Selasa, 27 September 2022 08:15
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BALI - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mendorong petani, khususnya yang tergabung di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), menerapkan smart farming hingga pelosok desa.

 

Tidak hanya itu, peranan P4S akan terus diperkuat melalui akselerasi networking dan kolaborasi dengan pemerintah dan sektor privat sehingga mampu mendongkrak pengembangan usaha tani di pedesaan sekaligus tumbuhnya petani milenial.

"Dengan kerja sama di lapangan kita bisa akselerasi pertanian ini makin maju. Oleh karena itu, dengan hadirnya P4S ini tentu saja ini menjadi lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang insyaallah Kementerian Pertanian (Kementan) akan mem-back up dan konsepsinya akan diperkuat," kata Mentan SYL pada acara Puncak Forum Nasional (Fornas) P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Senin (26/9/2022).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Mentan SYL menambahkan, dalam melakukan penguatan kapasitas kelembagaan P4S ini, Kementan juga mendorong melalui berbagai upaya, salah satunya penguatan permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian. Melalui program ini petani dapat terbantu dalam mengembangkan budi daya pertanian mulai dari hulu hingga hilir.

 

"Kita bersyukur Pak Jokowi (Joko Widodo) sudah siapkan KUR untuk permodalan. Tapi, ini bukan bantuan tapi ini permodalan dengan hitung-hitungan yang jelas. Jadi kita bicara bahwa pertanian dalam konteks bisnis yang terus berputar," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Mentan SYL juga turut melantik kepengurusan P4S periode 2022-2027. Ia meminta untuk segera mengimplementasikan berbagai inovasi pertanian yang sudah didapatkan dalam berbagai pelatihan yang diberikan Kementan.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Contoh yang ada di Bali sudah bagus, enggak usah pake teori-teori, deh. Jadi yang pertanian yang bagus di suatu tempat, yang best practice langsung pindahkan juga ke tempat lain. Petani milenial yang bagus juga ayo kerja karena Tuhan sudah berikan kita alam, matahari selalu ada, angin bertiup dengan cukup, air setiap saat ada, tanah di dataran rendah, tinggi bahkan bukit kita punya," bebernya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan Kementan melalui BPPSDMP mendorong beberapa P4S untuk menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait pertanian presisi dan regeneratif.

"Kegiatan Fornas P4S dilakukan secara hybrid dihadiri terdiri dari forum komunikasi nasional, forum komunikasi P4S provinsi, P4S model, dan P4S swadaya dan bersamaan dilakukan kegiatan magang bagi petani," ucap Dedi.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Dedi mengatakan, P4S tumbuh secara swadaya dengan dilatarbelakangi oleh motivasi petani atau pelaku usaha agribisnis yang sukses dalam usahanya untuk membagi pengalaman dan kiat-kiat keberhasilannya kepada sesama petani melalui proses pelatihan dan permagangan di bidang pertanian/perdesaan.

"P4S itu mitra Kementerian Pertanian dalam membangun sektor pertanian. P4S siap implementasikan smart faming dan implementasi KUR di daerah masing-masing,"kata Dedi.

Kegiatan Fornas P4S berlangsung pada 24–27 September 2022, sementara kegiatan magang petani penerima manfaat program READSI di P4S di Bali akan berlangsung sampai 9 Oktober 2022. Adapun rangkaian yang telah dilaksanakan di antaranya sosialisasi aplikasi tim lumbung In, Focus Group Discussion kemudian acara dilanjutkan musyawarah nasional P4S ke-5 dan lainnya.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

"Melalui rangkaian pelatihan dan kegiatan ini, P4S siap menjadi pusat memperbaharuan pertanian di desa masing-masing," tutup Dedi.

Diketahui, dalam acara puncak Fornas P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Mentan SYL juga menerima empat penghargaan sekaligus di antaranya penghargaan dari KTNA Nasional sebagai pelopor peningkat kapasitas petani melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh.

Selanjutnya, penghargaan DPM/DPA sebagai pelopor penguatan petani milenial melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluhan, penghargaan Forum Komunikasi P4S sebagai pelopor P4S sebagai pembaharuan pedesaan dan penghargaan dari DPP Perhiptani atas jasa sebagai inisiator pelatihan sejuta petani dan penyuluh secara hybrid.