Jumat, 19 Agustus 2022 21:15
Editor : Redaksi

GOWA -- Memasuki era digitalisasi seluruh komponen mengharuskan semua untuk ikut beradaptasi pada situasi tersebut. Termasuk pada jajaran organisasi, dimana diminta menyesuaikan diri di dalamnya.

 

Perkembangan digitalisasi ini pula secara perlahan diterapkan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan. Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI Sulsel mulai mengoperasikan Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Manejemen Organisasi (SIAMO), dan Penggunaan Perangkat Sistem Pelaporan dan Perencanaan PMI/PMER (Planning, Monitoring, Evaluation and Reporting).

"Kita mendorong bagaimana penerapan aplikasi dan sistem ini dapat diterapkan di seluruh PMI kabupaten dan kota di Sulsel. Sebab kedua perangkat tersebut untuk saat ini belum begitu maksimal di manfaatkan secara merata di seluruh daerah," kata Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan saat membuka Musyawarah Kerja PMI Provinsi Sulawesi Selatan di Ballroom Hotel Missiliana, Kabupaten Toraja Utara, Jum'at, (19/8).

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

Adnan yang juga Bupati Gowa ini meminta agar seluruh pengurus PMI kabupaten dan kota se- Sulawesi Selatan perlahan-lahan mulai merubah paradigma organisasi PMI di wilayahnya agar terbiasa dalam menggunakan perangkat-perangkat digital.

 

Apalagi katanya, hal ini menjadi bagian dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PMI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PMI, H. M. Jusuf Kalla.

“Pak JK (Jusuf Kalla) ini adalah orang Sulawesi Selatan. Maka kita harus memberikan contoh bagi daerah lain bahwa PMI Sulawesi Selatan ini yang kompak memberlakukan aplikasi ini,” ungkapnya.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

Selain itu, Adnan juga berharap PMI kabupaten dan kota membuat program-program layanan yang berkualitas dan profesional di masyarakat. Antara lain, meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah di jangkau, berkualitas dan berkesinambungan, meningkatkan rekruitmen, serta pembinaan relawan sebagai tulang punggung layanan kemanusiaan PMI, baik secara kuantitas dan kualitas. Serta meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan penanggulangan bencana, krisis kesehatan dan kemanusiaan dengan memperkuat unit- unit layanan.

“Ketiga hal tersebut diatas dapat kita wujudkan jika organisasi dapat berfungsi dengan baik dengan menerapkan tatakelola organisasi dan markas yang sinergis dalam pelaksanaan kegiatan, peraturan organisasi, sistem dan prosedur yang berlaku,” ungkapnya.

Adnan juga meminta seluruh relawan yang ada di Kabupaten/Kota untuk tetap waspada terhadap venomena alam yang mulai terjadi. Menurutnya, saat ini di beberapa tempat mungkin sudah terjadi kekeringan atau kesulitan dalam meng-akses air bersih. Begitupun juga diakhir tahun hingga awal tahun depan juga perlu mengantisipasi musim penghujan yang akan berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor serta angin kencang.

Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau

“Kami mengimbau agar senantiasa waspada terhadap fenomena alam yang terjadi belakangan ini, dimana langkah-langkah antisipatif sudah harus kita lakukan saat ini dengan mengaktifkan posko markas di masing-masing kabupaten/kota, agar situasi terkini di setiap wilayah dapat terpantau di PMI Provinsi untuk selanjutnya kita rangkum yang selanjutnya kita teruskan ke Posko PMI Pusat” ungkapnya.

Dirinya menambahkan tahun ini ada 2 kegiatan prioritas yang akan dilakukan PMI Sulawesi Selatan yaitu Jumpa Bakti Gembira dan Temu Karya Relawan (JUMTEK) dimana dalam kegiatan ini untuk menggabungkan 2 kegiatan sekaligus yaitu Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR)/Tenaga Sukarela (TSR).

Kegiatan ini rencana akan dilaksanakan di Kabupaten Gowa untuk mencari potensi-potensi relawan berkualitas di Sulawesi Selatan untuk nantinya kita ikutkan dalam kegiatan JUMTEK tingkat Nasional yang rencananya akan berlangsung di Provinsi Lampung.

Baca Juga : Bupati Gowa Sebut Pendidikan Kunci Peningkatan SDM Unggul

“Kedua Kegiatan Peningkatan kapasitas relawan dibidang Kesehatan yaitu Pelatihan WASH (Water, Sanitation and Higiene), dimana kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan PMI sulsel untuk mempersiapkan relawan kita dalam melaksanakan layanan dibidang Air, Sanitasi dan Promosi Kesehatan. Utamanya di musim kemarau maupun jika terjadi bencana banjir,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Toraja Utara yang Sekaligus Ketua PMI Provinsi Toraja Utara (Torut), Frederick Victor Palimbong dalam sambutannya menyampaikan selama datang kepada peserta Musker PMI Sulsel. Dirinya mengaku menyambut baik atas ditunjuknya Toraja Utara sebagai lokasi pelaksanaan Musker PMI Sulsel.

“Menjadi tuan rumah adalah suatu hal yang membanggakan bagi kami di Kabupaten Pariwisata, para pejuang kemanusiaan hadir untuk membicarakan program-program tentang kemanusiaan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Gowa Didorong Makin Tingkatkan Kinerja

Frederick berharap melalui kegiatan ini dapat merumuskan dan menjabarkan program-program kemanusiaan yang akan bermanfaat bagi masyarakat.

BERITA TERKAIT