Sabtu, 20 Agustus 2022 09:00
Penanaman mangrove di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (19/8/2022). (Foto: Diskominfo-SP Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAROS - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar; Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono; serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diwakili Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi, Tedi Bharata, melakukan penanaman mangrove di Dusun Marannu, Desa Marana, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Jumat (19/8/2022).

 

Penanaman mangrove dengan tema Taman Mangrove, Bangun Ekonomi Pesisir pada program rehabilitas kawasan mangrove seluas 31 hektare di Maros ini dilaksanakan PT Pelindo melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Ada di lima titik di Indonesia. Untuk di Maros ada dua titik, yakni seluas 13 hektare di Desa Marana dan 18 hektare di Kuri Caddi.

"Kami senang sekali Pak Menko Marves, Ibu Menteri Lingkungan dan Kehutanan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan hadir untuk melihat lingkungan kita lebih baik ke depan dan berkomitmen hadir di Sulsel," kata Andi Sudirman.

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

Andi Sudirman menyampaikan Sulsel memiliki hutan mangrove sekitar 12.000 hektare dengan panjang pesisir pantai 1.937 kilometer.

 

"Kami di Sulsel selama RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ini telah menanam 1,7 juta mangrove, mungkin skala nasional kecil, tetapi skala untuk provinsi sudah lumayan banyak," beber Andi Sudirman.

Kepada Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, Andi Sudirman menyampaikan bahwa kepada seluruh siswa di Sulsel yang berjumlah 500 ribu orang wajib menanam lima pohon per siswa.

Baca Juga : Ahmadi Akil Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pinrang

"Jadi sebelum penerimaan lapor atau ijazah dicek dulu mana pohonnya dan kita ada registrasi dengan penomoran, ini sudah tahun kedua. Di usia tiga tahun kalau mau tebang harus ada izin dari dinas kehutanan atau lingkungan hidup," jelasnya.

Sementara, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengapresiasi upaya penghijauan dan penanaman mangrove yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama pihak lainnya di Sulsel, termasuk PT Pelindo.

"Secara khusus Pak Andi ini yang paten, saya kira kerjanya banyak, Anda berkaryalah untuk daerah ini. Ini momen yang bagus 77 tahun kita merdeka kita menunjukkan Indonesia sekarang itu bangkit,” kata Luhut.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Pimpin Rakor Pemantapan Pilkada Serentak 2024

Luhut meminta untuk penanaman mangrove Sulsel ditingkatkan menjadi dua kali lipat. "Tadi Pak Gubernur bilang 1,7 juta pohon sudah ditanam, kalau boleh 4 juta begitu. Itu ditargetkan, orang mau nikah tanam mangrove atau mau aplikasi (mengajukan permohonan) apa. Tapi, tempatnya disiapin," ucapnya.