Selasa, 26 Juli 2022 15:50
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. (REUTERS)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Teka teki kepastian Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai calon presiden pada tahun 2024 mendatang segera terjawab.

 

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto akan menjawab desakan kader untuk maju di Pilpres 2024 pada 30 Juli mendatang. Kepastian akan disampaikan dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC).

Muzani menyebut, selama ini, pengurus Partai Gerindra mulai di tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP dan seluruh kader Partai Gerindra yang menginginkan, mengharapkan dan meomohon agar Ketua Umum Partai Gerindra H Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan pilpres 2024.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

"Sebagai pejuang demokrasi beliau (Prabowo) sangat memperhatikan perkembangan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, lebih-lebih di internal Partai Gerindra. Karena itu beliau memutuskan perlu diadakananya Rapat Pimpinan Nasional," kata Muzani, Senin (25/7).

 

Olehnya itu Muzani meminta seluruh pengurus dan kader mengikuti rangkaian kegiatan Rapimnas Gerindra, baik secara langsung maupun virtual.

"Hal yang paling penting dalam Rapimnas ini adalah untuk mendengerkan jawaban langsung dari Pak Prabowo terhadap permintaan tersebut," ungkap Muzani.

Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polres dan Dinas Pertanian Wajo Tanam Jagung

Sebelumnya, hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI) menyebut elektabilitas Prabowo Subianto menjadi yang tertinggi di bursa calon presiden untuk Pilpres 2024.

Hasil survei SSI diperoleh dari survei terhadap 1.200 responden dengan metode sampling multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95,0 persen pada periode 3 hingga 12 Juli 2022.

Elektabilitas Prabowo dinyatakan berada di angka 25,08 persen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di peringkat dua dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada posisi tiga.

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

"Prabowo 25,08 persen, Ganjar 20,83 persen, dan Anies 20,75 persen," ucap Direktur Eksekutif Abdul Hakim, Selasa (19/7).

Gerindra dan Prabowo dimungkinkan menjadi salah satu sumbu utama penentu arah koalisi partai politik menjelang Pemilu 2024. Kemungkinan itu dapat terjadi karena Gerindra dan Prabowo memenuhi tiga kriteria dalam membangun koalisi, yaitu elektabilitas capres, kemungkinan mendapatkan tiket menjadi capres, serta tokoh capres yang dinilai mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.

Untuk mengusung calon presiden, Gerindra hanya butuh satu teman koalisi demi memenuhi aturan ambang batas 20 persen bagi parpol untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden. Hal itu bakal mempengaruhi bentuk koalisi.

Baca Juga : Keluarga Mentan Klarifikasi Dugaan Pengancaman Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah

"Apakah Gerindra hanya cukup puas dengan satu teman koalisi saja atau lebih dari satu teman koalisi? Situasi ini akan sangat berdampak pada konstelasi koalisi yang akan terbentuk ke depan," tambahnya.

Berdasarkan survei SSI ditemukan bahwa Prabowo merupakan tokoh nasional yang paling dipercaya masyarakat dapat mengatasi persoalan di Indonesia, selain Presiden Joko Widodo.