Minggu, 24 Juli 2022 16:49
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR  - Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengaku siap menghadapi jika pernyataannya berujung dengan proses hukum. Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan atas somasi yang dilakukan oleh tim hukum Nurdin Halid, Syahrir Cakkari.

 

Taufan mengatakan, pernyataannya menyebut Nurdin Halid otaki rapat pleno, ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan.

"Saya jujur katakan kejadian ini memang sumbernya dari Pak Nurdin Halid, bahkan ada kata otaki. Saya bilang ini off the record, tapi sudah keluar (ke publik) apa boleh buat," kata Taufan Pawe kepada wartawan di Kota Makassar pada Minggu (24/7/2022) pagi.

Baca Juga : Wakil Ketua I DPRD Wajo Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Anggota Terpilih

"Saya bukan orang munafik, saya bukan orang pengecut. Itu realitas hidup saya, saya akan hadapi apapun," tambahnya.

 

Taufan Pawe baru tiba dari Jakarta dan tidak berada di Makassar ketika dua kelompok terlibat ribut-ribut di Kantor DPD I Golkar Sulsel.

Taufan Pawe menilai rapat pleno kubu Kadir Halid tidak sah berdasarkan juklat nomor 4 tahun 2020. Menurutnya juklat itu mengatur secara jelas rapat pleno hanya bisa dipimpin ketua. Kedua rapat pleno agendanya harus jelas, harus tercantum dengan baik.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

"Bahkan agenda tercantum dengan baik supaya persiapan pleno cukup. Undangan pleno kemarin itu hanya undangan pleno tidak ada agendanya. Saya dikonfirmasi pengurus, saya bilang itu tidak sah. Saya di Jakarta ada agenda tidak bisa hindari. Ada dari menteri," katanya.

Taufan Pawe menyebut rapat pleno pengurus DPD I yang dipimpin Ketua Harian, Kadir Halid punya rangkaian dengan sejumlah peristiwa sebelumnya. 

"Sebenarnya Statement itu bersumber dari pertanyaan wartawan. Saya katakan kejadian sekarang ini adalah rangkaian kejadian yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lain. Terus pertanyaan selanjutnya bagaimana tanggapan saya dengan keadaan ini. Saya katakan kader Golkar yang baik tidak mungkin saling mencederai, tidak mungkin ambil langkah inkonstitusional," jelasnya.

Baca Juga : Depan Airlangga, Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel All Out Menangkan Prabowo-Gibran

Atas penyataanya tersebut, Taufan Pawe mengaku siap jika kubu Nurdin Halid melayangkan somasi kepadanya. 

"Sekarang kalau bicara itu mau dipersoalkan, itu mau disomasi, dalam hukum ada namanya Notoir. Saya sudah siap dengan pembelaan. Tidak menutup kemungkinan saya punya kartu truf untuk membuktikan, tapi semuanya itu saya harus katakan kepada kita, saya lebih cinta Golkar. Saya tidak mau rusak Golkar, ini kata kuncinya," lanjut Taufan Pawe.

Taufan Pawe menegaskan siap membuktikan pernyataannya jika ada pihak yang keberatan.

Baca Juga : Sepak Terjang Advokat Taufan Pawe yang Kini Masuk Tim Hukum Prabowo-Gibran

"Kalau saya ada keberatan, itu otaknya si A saya bisa buktikan. Dalam teori hukum ada istilah kausalitas, sebab akibat. Kalau ada asap saya harus buktikan ada api. Insyaallah saya adalah kader Golkar, saya selalu menjaga harkat, martabat, dan marwah Golkar," jelasnya.