Rabu, 20 Juli 2022 01:24
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU. COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe turun langsung berembuk dengan warga. Ini dilakukan untuk menghadirkan rasa nyaman dan aman ke supporter PSM.

 

TP terjun langsung bertukar pikiran di salah satu rumah tokoh masyarakat Lamaubeng, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Selasa, (19/7/2022).

Pendekatan humanis TP ini mendapat apresiasi positif karena diskusi dengan warga dilakukan dengan suasana yang cair.

Baca Juga : Liga 1 Musim Akan Bergulir, Astra Motor Kembali jadi Sponsor Tunggal PSM Makassar

Wali Kota penyandang predikat kepala daerah terinovatif di Indonesia ini menggunakan bahasa daerah Bugis kental (fasih).

 

Gaya berkomunikasi TP mampu menghadirkan interaksi dengan masyarakat Parepare tanpa sekat.

"Saya melihat sosok beliau (Taufan Pawe) luar biasa. Komunikasinya mengikuti kultur masyarakat di sini, menggunakan bahasa Bugis. Beliau mampu menempatkan diri dengan melihat kondisi audiensinya. Luar biasa, saya sangat mengapresiasi cara beliau berembuk dengan warga," ujar Jenjang, salah satu tokoh masyarakat yang berdomisili di BTN Rama Residence, Lamaubeng, Kelurahan Lompoe, Parepare ini yang juga kebagian menyampaikan aspirasi kepada TP.

Baca Juga : Bakal Banyak Gunakan Pemain Muda Musim Depan, Ini Target PSM Kedepannya

Atas nama warga Lamaubeng lanjut dia, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota segudang prestasi ini yang sukses menjadikan Parepare magnet nasional dengan menjadikan PSM berkandang di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare pada turnamen Liga 1 yang dihelat 29 Juli ini.

"Luar biasa, beliau bisa menghadirkan event nasional Liga 1 dan ini sangat mendongkrak perekonomian masyarakat di sini. Tentu kami sebagai warga akan berkomitmen mengawal kebijakan beliau dan tidak mempermalukan beliau di Liga 1 dengan memasang tarif parkir sesuai kesepakatan bersama Pak Wali tadi. Dan kami mengusung tagline Parkir ala TP (Tarif Pasti) aman dan nyaman," ungkap Jenjang.

Pujian senada juga dikatakan Hj Rahayu, Ketua RT II RW 8 Lamaubeng yang juga merupakan Koordinator Pedagang Asongan yang berdomisili di area stadion GBH.

Baca Juga : PT Vale dan PSM Makassar Kolaborasi Tingkatkan Pengembangan Ekraf di Lutim

"Alhamdulillah Pak Wali sangat peduli kepada warga, tarif parkir kita seragamkan dan beliau jamin tidak ada yang disetor ke pemerintah. Murni hasil parkir pemilik lahan. Termasuk juga beliau setujui berikan ruang penambahan jumlah pedagang asongan yang berjualan di tribun tertutup dan terbuka stadion. Luar biasa, semoga beliau bisa menjadi pemimpin Sulsel ke depan," kata Ayu Ume, sapaan karib dia.

Rembuk bersama warga ini diawali dengan sambutan Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono. Ia mengatakan pertemuan tersebut diinisiasi oleh Bapak Walikota. Bahkan sudah jauh-jauh hari direncanakan dengan harapan liga 1 berjalan sukses.

"Hal ini karena kita berkaca dari pengalaman sebelumnya, pelaksanaan uji coba antara PSM dan Sulut United sedikit menimbulkan miskomunikasi. Tarif parkir dan jualan yang cukup bombastis dan viral di medsos. Ini kita sayangkan dan berharap tidak terulang untuk menjaga citra kota kita di mata nasional," pesan Andiko Wicaksono.

Baca Juga : Depan Airlangga, Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel All Out Menangkan Prabowo-Gibran

Diskusi bersama warga, Wali Kota Parepare memimpin langsung dengan gaya khas interaktif dengan bahasa Bugis ini memberikan ruang yang besar kapada warga berkeluh kesah. Kelakar, tawa hingga tepuk riuh warga mewarnai cengkrama yang berdurasi sejam lebih ini.

"Tomalebbi'ku uwillau ininnawa madecetta', niat paling ikhlas agar menjadi tuan rumah yang baik. Tidak sedikit daerah di Sulsel mau jadi tuan rumah tapi karena kita lebih gesit dan dengan ikhtiar, dalle' maggalenrong lao ridi' maneng. Ini adalah rezeki luar biasa bagi warga Lompoe. Upalabe'ki tapu uwillau ininnawa madecrtta' kita tangani secara profesional dan proporsional. Caranya adalah kita sepakati tiada hianat di antara kita," ujar Taufan dengan bahasa Bugis fasih yang artinya meminta keikhalasan warga untuk menyeragamkan tarif parkir.

 

Penulis : Hasrul Nawir