Selasa, 19 Juli 2022 17:26
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Instagram Zelensky)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus melakukan perombakan dinas keamanan negaranya.

 

Sehari setelah memecat dua pejabat senior atas tuduhan lembaga mereka menyembunyikan kolaborator dan pengkhianat, Zelensky kembali menangguhkan 28 pejabat.

Dalam video pidato, Zelensky mengatakan “audit personel” dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU) sedang berlangsung dan pemecatan 28 pejabat sedang diputuskan.

Baca Juga : Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia

“Level yang berbeda, area fokus yang berbeda. Tetapi alasannya serupa - hasil kerja yang tidak memuaskan,” kata Zelensky seperti dikutip dari Evening Standard, Selasa (19/7/2022).

 

Sebelumnya, pada hari Minggu, Zelensky telah memecat kepala SBU Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova.

Zelensky, mengutip ratusan proses pidana menjadi pengkhianatan dan kolaborasi oleh orang-orang di dalam departemen mereka dan lembaga penegak hukum lainnya.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

“Enam bulan perang, kami terus mengungkap banyak orang ini di masing-masing lembaga ini,” kata Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Smirnov.

Analis mengatakan langkah itu dirancang untuk memperkuat kendali Zelensky atas tentara dan badan keamanan yang telah dipimpin oleh orang-orang yang ditunjuk sebelum invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

“Dalam kondisi perang, Zelensky membutuhkan pemimpin yang mampu menangani beberapa tugas pada saat yang sama untuk melawan intrik Rusia di dalam negeri untuk membuat kolom kelima, untuk berhubungan dan berkoordinasi dengan para ahli internasional, untuk melakukan pekerjaan mereka yang sebenarnya secara efektif,” ujar Volodymyr Fesenko, seorang analis politik dengan think tank Penta Center, kepada The Associated Press.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Bakanov adalah teman masa kecil dan mantan mitra bisnis Zelensky, yang menunjuk dia untuk mengepalai SBU.

Bakanov mendapat kecaman yang meningkat atas pelanggaran keamanan sejak perang dimulai. Sedangkan Venediktova mendapat pujian internasional atas upayanya mengumpulkan bukti kejahatan perang terhadap komandan dan pejabat militer Rusia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, atas penghancuran kota-kota Ukraina dan pembunuhan warga sipil.

Fesenko mengatakan, ketidakpuasan dengan Bakanov dan Venediktova telah terjadi untuk sementara waktu dan ada kemungkinan bahwa mitra Barat Ukraina menunjukkan kinerja yang buruk dari SBU dan kantor kejaksaan kepada Zelensky.

Baca Juga : Presiden Ukraina Sebut Barat Akan Hancur Jika Rusia Dibiarkan Begitu Saja

Sementara itu, Rusia terus maju dengan serangan misil dan serangan altilerinya, yang menurut pejabat Ukraina dirancang untuk mengintimidasi penduduk sipil dan menciptakan kepanikan.

Sumber: sindonews.com