Selasa, 19 Juli 2022 00:09
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar mengumandangkan dua kali azan Subuh. Hal ini mulai dilaksanakan sejak Jumat 16 Dzulhijjah atau bertepatan dengan tanggal 15 Juli 2022.

 

Imam Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Ustad Abdul Aziz Bin Abu Bakar menjelaskan dua kali kumandang azan subuh merupakan sunnah Nabi dan bukan hal baru apalagi di tengah masyarakat muslim yang dominan bermazhab Syafi’i di Indonesia.

“Azan subuh 2 kali bukan hal baru dilakukan apalagi di tengah orang-orang yang bermazhab syafi'i, semua Imam 4 madzhab mengatakan ini sunnah, dan maksud tujuannya agar orang yang masih tidur bangun untuk melakukan salat witir yang belum witir atau sahur yang belum makan sahur, atau persiapan untuk melakukan salat subuh, sehingga mereka bisa mempersiapkan salat,” jelasnya.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Ustad Abdul Aziz menerangkan, dua kali azan subuh juga berdasarkan hadist Nabis SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sahabat yang bernama Abdullah Bin Umar RA.

 

“Rasulullah SAW, dahulu memiliki orang muadzin, Bilal bin Rabah dan Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang buta, Rasullah Bersabda: Bilal bertugas mengumandangkan adzan di waktu malam yakni sebelum subuh, maka yang belum makan sahur silakan makan, yang belum minum silakan minum, yang dilarang untuk makan minum adalah adzannya Abdullah Ibnu Ummi Maktum yaitu adzan untuk salat subuh,” kata Ustad Abdul Aziz.

Lebih lanjut Ustad Abdul Aziz menyebutkan, Imam Nawawi, ulama besar mazhab Syafi’i menyebutkan hadist Rasulullah tersebut menjelaskan diajurkannya melakukan dua azan untuk salat subuh, satu kali azan itu terletak sebelum terbit fajar/subuh dan satu lagi pada awal terbitnya fajar.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

“Azan ini juga kalau kita pernah umrah atau haji, di masjid-masjid di Arab, terutama masjid Haram dan Nabawi melakukan dua azan ini, pondok-pondok pesantren baik yang tua maupun yang baru yang mengenal hadist ini juga melakukan dua kali adzan sebelum subuh,” sebutnya.

Ustad Abdul Aziz melanjutkan, pelaksanaan dua kali azan subuh juga untuk memotivasi umat muslim untuk bangun subuh dan mempersiapkan diri untuk ibadah subuh dengan penuh semangat dan kebaikan.

“Untuk menjelaskan kepada Umat Muslim bahwa azan dua kali tersebut akan memberikan dampak dan motivasi besar untuk bangun subuh dan mempersiapkan diri untuk ibadah subuh dengan penuh semangat dan kebaikan,” jelasnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Mengonfirmasi hal ini, Kepala Biro Kesra Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin membenarkan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna mengumandangkan azan subuh dua kali sejak tiga hari lalu.

“Iya, mulai 3 hari lalu sudah kita terapkan 2 kali azan, jadi azan pertama 1 jam sebelum azan ke 2 azan subuh,” jelasnya singkat.

Muazin Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Takbir Fitrah Jaya menuturkan, sejak tiga hari lalu dirinya mengumandangkan dua kali azan di waktu subuh.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

“Untuk waktunya, 50 menit sebelum masuk azan subuh, kalau azan subuh jawdwalnya pukul 04.53 WITA, kita azan pertama jam 4 pas, kemudian setelah itu waktu masuk subuh kita azan kedua. Untuk azan pertama kita tidak menggunakan seruan Asholatu khairum minannaum, karena seperti itu yang dicontohkan di Mekkah dan Medinah,” jelasnya.