RAKYATKU.COM - Pria yang diduga pelaku penembakan di tengah parade hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Highland Park, Chicago, Illinois, Senin (4/7/2022) waktu setempat, ditangkap.
Pihak kepolisian Chicago menangkap pelaku yang teridentifikasi sebagai Robert E Crimo III dekat Lake Forest, Senin (4/6/2022) pukul 20.00 waktu setempat, seperti dikutip dari CNN.
Crimo berhasil tepergok petugas polisi Chicago Utara saat berusaha menyetop kendaraan di jalanan. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan akan dibawa ke markas kepolisian Highland Park.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
Polisi masih menetapkan Crimo sebagai orang yang diduga menjalankan aksi penembakan massal ke arah parade hari kemerdekaan AS di Highland Park, Chicago.
Sejauh ini jumlah korban tewas akibat aksi penembakan ini enam orang dan setidaknya 24 orang korban luka-luka dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan seorang pria bersenjata menembak mati sedikitnya enam orang dalam parade hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Chicago, Senin (4/7/2022) waktu setempat.
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
"Awalnya, semua orang mengira itu adalah bunyi petasan," ujar seorang warga yang mengaku bernama Zoe kepada CNN.
"Ayah saya menyangka itu bagian dari pertunjukan. Namun, saya mengatakan kepadanya tampaknya ada yang salah. Saya kemudian menarik dia dan semua orang juga berlarian karena panik," tuturnya.
Saat melarikan diri, Zoe mengaku melihat seorang perempuan ditembak mati. "Saya melihat dia ditembak. Saya melihat dia mati," ucapnya.
Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin
Zoe mengaku dia dan ayahnya sempat bersembunyi di belakang tempat sampah sebelum polisi mengevakuasi mereka ke sebuah rubanah toko peralatan olahraga bersama sejumlah orang lain, beberapa dari mereka terluka.
Ketika mereka akhirnya bisa keluar, Zoe menyebut jalur parade itu telah berubah bak zona perang. "Itu sangat menakutkan," kata dia.
Komandan polisi Chris O'Neill mengungkapkan penembakan itu dimulai sekitar pukul 10.41 saat parade sudah berlangsung 3/4 jalan.
Baca Juga : Kolombia Usir Tokoh Oposisi Venezuela yang Didukung AS
"Tampaknya pelaku mengincar para penonton. Dia melakukan aksinya secara acak dan dengan sengaja. Itu sangat menyedihkan," ujar O'Neill.
Sebanyak lebih dari 20 orang dirawat di rumah sakit dan enam orang dipastikan tewas. Tersangka pelaku penembakan diidentifikasi sebagai seorang pria kulit putih berusia antara 18-20 tahun, berambut panjang hitam, dan menggunakan senapan serbu. (*)
Sumber: AFP, CNN