RAKYATKU.COM - Kebakaran diduga dipicu kerusuhan dari dalam penjara di Kota Tulua, Kolombia, mengakibatkan sedikitnya 51 narapidana tewas.
"Ini adalah peristiwa tragis dan bencana. Ada situasi ternyata kerusuhan, para tahanan menyalakan beberapa kasur dan terjadi kebakaran," kata Direktur Lembaga Penjara INPEC, Jenderal Tito Castellanos seperti dikutip Reuters, Rabu (29/6).
Castellanos mengonfirmasi jumlah korban tewas yang mencapai 51 orang. Sebanyak 49 tahanan meninggal di penjara dan dua lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga : Kolombia Usir Tokoh Oposisi Venezuela yang Didukung AS
"Sayangnya sebagian besar yang tewas meninggal karena menghirup asap. Kami memiliki dua (orang yang terluka) yang telah dikirim ke Cali. Saat ini diagnosis mereka ada pada dokter dan kami mengharapkan laporan," bebernya.
Sementara, ada 24 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Castellanos menyebut api telah berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran setempat.
Penjara ini diketahui memiliki total 1.267 narapidana. Kebakaran menghanguskan 180 kamar tahanan. Di Kolombia, seperti di banyak negara Amerika Latin, penjara sangat penuh sesak.
Baca Juga : Berulah Lagi, KKB Tembak Helikopter yang Ditumpangi Presiden dan Menteri Pertahanan
Penjara Kolombia memiliki kapasitas untuk 81.000 narapidana, tetapi saat ini menampung sekitar 97.000, menurut angka resmi. (*)