RAKYATKU.COM - Ikan pari dengan berat 300 kilogram yang pekan lalu ditangkap di Sungai Mekong, Kamboja, diklaim sebagai air tawar terbesar yang pernah ada.
Temuan ikan pari ini telah menggeser posisi ikan lele Mekong seberat 293 kilogram yang sebelumnya ditemukan di Thailand pada 2005. Namun, sejauh ini tidak ada data atau catatan resmi tentang ikan air tawar terbesar di dunia.
Mekong merupakan sungai yang kaya keanekaragaman hayati. Namun, penangkapan ikan yang berlebihan, keberadaan bendungan, dan polusi mengancam ekosistemnya yang rentan.
Baca Juga : SEA Games 2023: Kamboja Sampaikan Permintaan Maaf Atas Insiden Bendera Indonesia Terbalik
Sungai ini mengalir dari Dataran Tinggi Tibet melalui Cina, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
"Selama 20 tahun penelitian ikan raksasa di sungai dan danau dari enam benua, ini merupakan ikan air tawar terbesar yang pernah kami temui atau yang pernah tercatat dari penjuru dunia," kata Zeb Hogan, ahli biologi yang memimpin proyek konservasi Wonders of the Mekong yang didanai USAID.
"Temuan dan dokumentasi ikan ini sungguh luar biasa dan menjadi tanda harapan positif yang langka, terlebih lagi hal ini terjadi di Mekong, sebuah sungai yang saat ini menghadapi banyak tantangan," kata Hogan yang juga seorang profesor di Universitas Nevada, Reno.
Baca Juga : Sokhary Chau, Pengungsi dari Kamboja yang Resmi Dilantik Jadi Wali Kota di Amerika Serikat
Proyek konservasi yang melibatkan Badan Perikanan Kamboja ini membentuk jejaring komunitas nelayan. Kelompok inilah yang telah memberitahu para peneliti bahwa mereka telah menangkap ikan raksasa atau terancam punah.
Pada 13 Juni lalu, seorang nelayan di pulau Koh Preah menghubungi peneliti bahwa dia menangkap ikan pari sangat besar. Panjang ikan itu, kata sang nelayan, mencapai 3,98 meter, sementara lebarnya 2,2 meter.
Setelah observasi dan memasang perangkat elektronik untuk melacak pergerakannya, ikan pari ini kemudian dilepaskan kembali ke sungai.
Ikan ini kemudian hilang ke dalam air berlumpur di sungai Mekong, ketika senja dan bulan bundar mulai bersinar di langit malam, kata Hogan.
Dalam bahasa lokal Khmer, ikan ini disebut sebagai "Boramy" yang artinya bulan purnama.
"Temuan ikan pari ini menjadi bukti bahwa alam masih dapat menghasilkan penemuan baru dan luar biasa dan terdapat banyak makhluk air raksasa yang masih belum diteliti," kata Hogan.