RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dari pada barang impor.
"Belanja pemerintah pusat dan daerah harus memiliki 3 hal: menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dan efisien. Karena itulah, Aparat Pengawas Internal Pemerintah dan BPKP harus mengawal realisasi pemanfaatan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri," tulus presiden Jokowi dalam akun Twitter dikutip, Rabu 15/6/2022.
"Saya menyayangkan jika masih ada pihak-pihak yang masih memilih produk impor dibandingkan produk dalam negeri," lanjutnya.
Baca Juga : Pj Bupati Wajo Rakor Bersama Presiden Jokowi di IKN
Ia mengatakan, uang rakyat yang dikumpulkan dengan susah payah dari pajak harus dipergunakan sebaik mungkin.
"Ini uang rakyat, dikumpulkan dari pajak baik PPn, PPh, PPh badan, PPh perorangan, PPh karyawan, dari bea ekspor, dari PNPB dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah," tambahnya.
Ia menambahkan, dengan menggunakan produk dalam negeri akan memberikan kontribusi positif untuk rakyat Indonesia. Di sisi lain, ini akan mendongkrak tenaga kerja.
Baca Juga : Didampingi Pj Gubernur Sulsel, Presiden Jokowi Kunjungi RSUD Sinjai
"Bayangkanlah, kalau ada pabrik kecil yang biasanya yang melayani 1.000, lalu karena ada pesanan dari pemda atau pemerintah pusat sebanyak 10.000, mau tidak mau mereka akan ekspansi, memperluas pabriknya. Artinya pasti juga menambah tenaga kerja, menambah investasi," jelasnya.
BERITA TERKAIT
-
Presiden Jokowi Tandai Pembangunan PLN Hub, Pusat Ekosistem Transisi Energi dan Layanan Digital di Jantung IKN
-
Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
-
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi