Senin, 06 Juni 2022 08:08
KM Sabuk Nusantara 85 atau KM Sanus 85 melayari rute tambahan ke wilayah Pangkep mulai Ahad (5/6/2022). (Foto: PT Pelni)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut menugaskan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) untuk menambah rute tambahan ke wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

 

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, mengatakan hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menumbuhkan sektor perekonomian di wilayah kepulauan khususnya di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).

Pelni menginformasikan bahwa terhitung mulai Ahad (5/6/2022), KM Sabuk Nusantara 85 atau KM Sanus 85 akan melayari rute tambahan ke wilayah Pangkep. Pelayaran perdana KM Sanus 85 diberangkatkan dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar.

Baca Juga : Menhub Budi Sarankan Pemudik Balik ke Jakarta setelah 24 April

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro, menyebutkan bahwa tambahan rute KM Sanus 85 dilatari permintaan Bupati Pangkep kepada Menteri Perhubungan.

 

"Permintaan tersebut dijawab oleh Kementerian Perhubungan dengan menambahkan rute tambahan KM Sanus 85, yang tadinya hanya menyinggahi 15 pelabuhan dalam satu trip. Diharapkan kehadiran KM Sanus 85 dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menghadirkan pelayaran yang aman dan mendorong perekonomian setempat," ucap Yahya dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/6/2022).

KM Sanus 85 yang semula melayari rute Makassar - Selayar - Jinato - Kayuadi - Jampea - Bonerate - Kalatoa (PP), terhitung 5 Juni 2022, rutenya menjadi Makassar - Macini Baji - Dewakang Lampo - Kalukalukuang - Pulau Pammantawang - Kalukalukuang - Dewakang Lampo - Maccini Baji - Makassar - Selayar - Jinato - Kayuadi - Jampea - Bonerate - Kalatoa (PP).

Baca Juga : Kemenhub Tutup Lapangan Terbang Paro Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air

Dalam suratnya, Bupati Pangkep menyampaikan bahwa layanan transportasi laut di wilayahnya hanya dilayani satu kapal perintis, KM Sanus 66, dengan waktu tunggu kedatangan per 10 hari.

"Aktivitas masyarakat Pangkajene dan Kepulauan sangat bergantung pada transportasi laut dengan pilihan yang terbatas. Untuk itu kehadiran KM Sanus 85 yang dioperatori oleh Pelni diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat atas armada transportasi yang reguler dan terjadwal. Dan terutama, mengutamakan keselamatan penumpangnya," tambah Yahya.

Yahya menegaskan, selain menjadikan keamanan dan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, Pelni juga akan mengoptimalkan jadwal KM Sanus 66 dan KM Sanus 85. "Dengan kehadiran dua kapal ini, kami akan usahakan waktu tunggu kapal turun signifikan dari per 10 hari menjadi seminggu sekali. Semoga ini bisa meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat," ujar Yahya.

Baca Juga : Pelabuhan Penyeberangan Bangsalae Kini Sepenuhnya Milik Pemkab Wajo

Kapal perintis sendiri merupakan kapal milik Kemenhub yang dipercayakan untuk dioperatori Pelni sejak 2015. Saat ini, Pelni mengelola 44 kapal perintis yang tersebar di berbagai wilayah 3TP. Pelayanan kapal perintis di wilayah 3TP menjadi bukti kehadiran negara dalam menyediakan sarana transportasi yang handal dan terjangkau.

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang transportasi laut saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP dengan kapal perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.

Baca Juga : Tarif Baru Ojek Online Berlaku 10 September, Ini Rinciannya

Pelni juga mengoperasikan 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. (*)