RAKYATKU.COM, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, mendorong generasi muda khususnya mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) terlibat dalam pengembangan sektor pertanian mulai dari Hulu hingga Hilir. Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar untuk pertanian Indonesia bahkan perekonomian nasional.
"Pertanian bukan hanya tentang cara bagaimana menanam, memupuk, namun juga membahas bagaimana cara mengolah hingga memasarkan hasil pertanian. Saya mendorong mahasiswa pertanian terlibat dalam kesinambungan usaha tani baik di sisi hulu maupun hilir," kata Bobby saat menghadiri seminar bertajuk Peran Pendidikan Vokasi dalam Membangun Jiwa Entrepreneurship Millenial di Polbangtan Medan, Jumat (3/6/2022).
Bobby menyebutkan Polbangtan Medan merupakan salah satu perguruan tinggi yang konsisten dalam upayanya untuk meneliti, mengembangkan dan memasarkan produk pertanian.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
Dirinya juga berharap mahasiswa Polbangtan Medan dapat terlibat dalam penggunaan inovasi teknologi guna peningkatan produktivitas hasil pertanian.
"Pertanian berbasis inovasi teknologi harus ditingkatkan, digunakan dan mahasiswa pertanian sebagai SDM pertanian Indonesia perlu ambil andil untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian dengan teknologi yang sesuai," tambah Bobby.
Saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha mengoptimalkan peran Polbangtan dan PEPI guna mencetak lulusan petani muda dengan sumber daya berkualitas, handal serta berkemampuan wirausaha yang mumpuni.
Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel
Sementara itu, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pendidikan vokasi Polbangtan dan PEPI harus terus berinovasi dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pendidikan karakter hingga keterampilan untuk terjun dalam dunia usaha.
"Untuk menjawab tantangan tantangan sektor pertanian, banyak program yang diluncurkan oleh BPPSDMP Kementan untuk menyiapkan SDM yang handal di antaranya hadir dalam bentuk pelatihan ke luar negeri seperti Taiwan, Jepang dan Korea," kata Dedi.
Direktur Polbangtan, Yuliana Kansrini mengatakan Polbangtan Medan sebagai pendidikan vokasi dalam melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat menerapkan metode pembelajaran dengan sistem TEFA (Teaching Factory/ teaching farm).
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
"Metode ini mengharuskan mahasiswa melakukan kegiatan praktek dengan menggunakan SOP didunia kerja, sehingga lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha maupun dunia kerja," ucap Yuliana.
Dalam proses belajar mengajar Polbangtan Medan melibatkan para praktisi dari berbagai stakeholder. Saat ini lulusan Polbangtan Medan tekah banyak diserap oleh berbagai perusahaan baik BUMN maupun swasta nasional.
"Kita akan terus memaksimalkan peran pendidikan vokasi. Polbangtan hadir sebagai pelaksana pendidikan dalam melahirkan generasi milenial yang tidak hentinya berinovasi sebagai modal saat terjun langsung ke masyarakat," pungkas Yuliana. (*)