Rabu, 25 Mei 2022 14:58
Menteri Ketenagakerjaan (Manaker), Ida Fauziyah.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Manaker), Ida Fauziyah, memberikan penghargaan kepada 15 gubernur sebagai pembina keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terbaik pada 2022. Salah satunya kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.

 

Selain Gubernur Sulsel, mereka yang mendapat penghargaan adalah Gubernur DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Jambi, Sulawesi Tenggara, dan DI Yogyakarta.

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing juga kepada perusahaan yang memperoleh penghargaan K3," kata Ida pada Penganugerahan Penghargaan K3 Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Ia menambahkan, selain penghargaan kepada para gubernur selaku Pembina K3 Terbaik, penghargaan K3 2022 juga mencakup kategori penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), penghargaan kecelakaan nihil.

 

Selain itu, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja serta penghargaan program pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di tempat kerja.

"Pemberian penghargaan ini adalah bagian dari upaya pemerintah, khususnya Kemnaker, untuk terus mengampanyekan K3 dengan memberikan apresiasi berupa pemberian penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, dan yang tidak kalah penting penghargaan kepada gubernur selaku pembina K3," ucapnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Ia memaparkan pemberian penghargaan K3 terbukti efektif dalam memotivasi pemangku kepentingan untuk menerapkan K3 dengan baik.

Hal ini terlihat dari perusahaan yang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil 2021 sebanyak 1.268 perusahaan dan 2022 sebanyak 1.742 perusahaan sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,4 persen.

Selanjutnya, peningkatan perusahaan yang telah menerapkan SMK3. Pada 2021 tercatat sebanyak 1.616 perusahaan mendapatkan sertifikat K3 dan pada 2022 mengalami peningkatan sebesar 24 persen menjadi 2.004 perusahaan.

Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba

Kemudian, terjadi kenaikan jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan program P2HIV-AIDS. Pada 2021 sebanyak 91 perusahaan dan 2022 sebanyak 143 perusahaan sehingga mengalami peningkatan sebesar 79,6 persen.

Ida menambahkan, pada penghargaan K3 tahun ini pihaknya juga memberikan perhatian kepada perusahaan yang berhasil mencegah dan menanggulangi COVID-19 melalui penghargaan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 (P2 COVID-19).

Berdasarkan hasil penilaian, sebanyak 916 perusahaan yang dinyatakan layak mendapat penghargaan P2 COVID-19, jumlah ini mengalami peningkatan dibanding 2021.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Dalam kesempatan ini, kami berharap agar pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain dalam mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," tuturnya. (*)

Sumber: Antara