Minggu, 22 Mei 2022 11:16
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, -- Jelang keberangkatan jemaah calon haji (JCH) tahun 1443 H / 2022 M, Kementerian Agama RI bersama Kementerian Kesehatan RI melaksanakan Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

 

Bimbingan tersebut diikuti dari TPHI, TPIHI dan TKHI se Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang Makassar yang berasal dari 8 Provinsi di Indonesia Timur, yakni Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Kabid PHU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Ikbal Ismail dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah haji Embarkasi Makassar musim haji 1443 H / 2022 M. akan dilaksanakan selama enam hari (21 - 26 Mei 2022) dengan jumlah peserta 71 orang (TPHI, TPIHI dan TKHI) dan akan membawa dan melayani jemaah calon haji se Embarkasi Makassar yang berjumlah 7.160 jemaah yang terbagi dalam 19 kloter untuk Tahun 2022 ini.

Baca Juga : Terbagi 8 Kloter, PPIH Embarkasi Makassar Telah Berangkatkan 3.149 Jemaah Haji

“Jumlah petugas relatif berkurang banyak, sebab kuota jemaah haji untuk Indonesia juga berkurang, tapi semoga hal ini jangan mengurangi semangat petugas dalam melaksanakan amanah sucinya,” ucap Ikbal Ismail, Sabtu (22/5/2022)

 

Menurut mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini, jemaah Calon Haji Kloter pertama rencananya akan masuk Asrama Haji pada tanggal 16 Juni 2022 dan akan diberangkatkan pada tanggal 17 juni 2022.

"Sementara kloter terakhir di Embarkasi Makassar akan masuk Asrama Haji pada tanggal 1 Juli 2022 dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 2 Juli 2022," tambah Ikbal Ismail.

Baca Juga : Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni dalam Arahannya menyampaikan bahwa setiap tahun dilaksanakan pelatihan tetugas haji salah satu alasannya dikarenakan setiap tahun dan setiap saat ada saja dinamika kondisi perhajian, olehnya itu peserta sangat diharapkan keseriusannya dalam mengikuti kegiatan ini.

"Heterogenitas calon jemaah haji Indonesia khususnya di Embarkasi Makassar juga menjadi faktor penting, karenanya para petugas haji wajib memikul tanggungjawab besar ini dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada JCH kita," kata Khaeroni.

Khaeroni juga minta petugas haji agar memperhatikan dan memberikan layanan lebih kepada jemaah kita dikarenakan saat ini pelaksanaan haji masih dalam situasi pandemic COVID-19. "Ingatkan terus jemaah kita agar tetap menjaga protocol kesehatan," ujarnya.

Baca Juga : Luncurkan Brand Baru, Tazkiyah Tour Fokus Umrah Premium

Kakanwil juga memberi pesan khusus kepada petugas agar menghindari ego sectoral baik kepada sesama petugas haji, maupun kepada jemaah haji.

"Anggaplah semua jemaah haji kita itu adalah keluarga atau saudara kita, jangan ada perlakuan berbeda meski yang didampingi mungkin lain daerah, atau lain provinsi," ucap Khaeroni.

“Jagalah dan layanilah mereka sebagaimana layaknya menjaga dan melayani keluarga dan saudara kandung kita,” sambungnya.

Baca Juga : Keppres Biaya Haji 2024 Terbit, Berikut Besaran Bipih Per Embarkasi

Diakhir arahannya, Khaeroni berharap agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa semakin baik dan semakin meningkat, utamanya dari sisi pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya di Embarkasi Makassar, dan peran penting petugas sangat menentukan keberhasilan tersebut.