Sabtu, 21 Mei 2022 15:04
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, CILEGON - Kementerian Pertanian (Kementan) secara aktif terus melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk maupun keluar melalui pintu-pintu pelabuhan. Salah satunya di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten. Di sana, Badan Karantina Pertanian besama jajaran Polri melakukan pengecekan terhadap semua hewan baik yang datang dari Pulau Sumatra maupun yang keluar dari Pulau Jawa.

 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), memastikan bahwa pengawasan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik, bahkan fungsi teknis yang lainnya sudah berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Di Cilegon kita bisa melihat adanya aplikasi digital untuk mempermudah proses yang ada. Tempat ini juga melakukan pemeriksaan secara maksimal yang dibantu oleh dokter hewan sehingga tidak boleh ada kontaminasi dari PMK (penyakit mulut dan kuku) yang bisa kita abaikan, bahkan sampel darah dan pemeriksaan lab bisa kita maksimalkan di tempat ini," ujar Mentan SYL, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Pemeriksaan berikutnya, kata Mentan SYL, semua hewan yang masuk ke Pulau Jawa harus melalui pemeriksaan, semua mobil yang mengangkut hewan terlebih dahulu dilakukan desinfeksi. Kalaupun ada hewan yang bermasalah, Kementan telah menyiapkan tempat instalasi karantina hewan.

 

"Oleh karena itu, saya yakin menghadapi Idulkurban besok akan lebih ketat lagi, tetapi tidak membuat tambah ribet dah tambah susah. Tetapi, sampai dengan instalasi karantina untuk menyembuhkan kita memilik back up yang cukup. Saat ini karantina seluruh Indonesia siaga 1 sampai 14 hari ke depan untuk memutus virus yang bisa berkembang lebih jauh," katanya.

Mentan SYL menjelaskan semua upaya yang dilakukan sejauh ini telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan hewan. Menurutnya, hewan yang tadinya terkonfirmasi positif kini dinyatakan negatif setelah melalui proses dan uji tim medis beranggotakan dokter hewan.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Saya ingin melaporkan teman-teman media sekarang ini PMK yang ada di seluruh Indonesia cenderung sembuh. Kesembuhannya maksimal bahkan akhir-akhir ini kita tidak mendengar kematian. Oleh karena itu, daerah merah akan mendapatkan protokol yang sangat ketat dan lalu lintas hewan tidak boleh masuk atau keluar, orang pun tidak bebas masuk keluar sampai inkubasi virus dicabut kembali," katanya.

Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, mengapresiasi langkah cepat jajaran Kementan dalam menangani PMK sehingga wabah ini bisa ditangani secara cepet dan tepat. Baginya, upaya tersebut mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terkait konsumsi daging hewan.

"Kami menegaskan bahwa PMK bisa ditangani, bisa disembuhkan dan aman baik masyarakat maupun pedagang. Kita menyambut Iduladha dengan aman menyembelih hewan kurban dan bisa dipertahankan di Cilegon. Tentu kita support karantina untuk memeriksa distribusi hewan Jawa dan Sumatra. Saya juga berharap masyarakat tidak panik karena pemerintah terus bekerja," ujarnya. (*)