Jumat, 20 Mei 2022 20:39
Konvergensi lintas sektor/lintas program upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro, Kota Makassar, Jumat (20/5/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo ikut memaparkan aksi penanganan stunting pada konvergensi lintas sektor/lintas program upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro, Kota Makassar, Jumat (20/5/2022).

 

Di depan para peserta dari semua kabupaten/kota di Sulsel, Wakil Bupati Wajo, Amran, memaparkan berbagai kinerja dari 8 aksi strategis serta inovasi yang telah dilakukan Pemkab Wajo dan berbagai pihak guna mencegah dan menurunkan prevalensi stunting.

Pemaparan ini juga merupakan salah satu aspek penilaian kinerja aksi konvergensi stunting kabupaten/kota. Tiap pemerintah kabupaten/kota diminta memaparkan program dan inovasinya yang sudah dijalankan.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Amran yang didampingi Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, bersama Tim Koordinasi Pencegahan Prevalensi Stunting Wajo dari lintas perangkat daerah dan instansi, mengawali pemaparan dengan mengurai penyebab stunting.

 

"Persoalan stunting merupakan agenda prioritas yang hendak dientaskan pemerintah daerah melalui penyusunan perencanaan, penganggaran, dan implementasi program kegiatan oleh Tim Koordinasi Pencegahan Prevalensi Stunting Kabupaten Wajo," beber Amran.

Amran melanjutkan, dalam program penanganan stunting, Pemkab Wajo telah melaksanakan aksi konvergensi stunting secara keseluruhan mulai aksi 1 sampai dengan aksi 8.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Salah satu yang menjadi komitmen dalam rembuk stunting, yakni bagaimana mengoptimalkan inovasi Pak Ganteng," tuturnya. Pak Ganteng adalah akronim dari Perbanyak Makan Ikan Gabus untuk Mencegah Stunting. Ini merupakan bagian inovasi yang telah diluncurkan dengan terus dikampanyekan kepada masyarakat memanfaatkan potensi ikan gabus. Mengingat, ikan ini banyak ditemukan di Danau Tempe.

"Ikan ini penuh kandungan protein dan gizi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," sebut Amran.

Pihaknya optimistis lewat aksi dan inovasi yang telah dilakukan, penurunan angka stunting di Wajo bisa makin menurun.

Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi

Sementara, Ketua TP PKK Wajo sekaligus Bunda PAUD, Sitti Maryam, menmbahkan pihaknya akan mengawal sekaligus mengintervensi pencegahan stunting dengan kesatuan gerak PKK sampai di tingkat desa.

"Cegah stunting itu penting. Harapan kita, Wajo akan zero stunting. Kolaborasi jadi prioritas. Kita maksimalkan tim pendamping keluarga dan kader pembangunan desa untuk bekerja sama dalam penanganan stunting secara komprehensif," terangnya.

Berdasarkan pantauan, pemaparan Pemkab Wajo ini menuai respons positif. Tim panelis memberi apresiasi atas berbagai kinerja aksi prevalensi stunting Wajo.

Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata

Jika merujuk dari pemaparan, bukan tidak mungkin inovasi yang dilakukan Pemkab Wajo bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Apalagi sejak dahulu, Wajo termasuk daerah yang sangat serius melakukan penanganan stunting. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS