Kamis, 19 Mei 2022 00:01
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, SUMEDANG - Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melakukan penanganan penyakit muka dan kuku (PMK) secara cepat dan tepat.

 

"Saya selaku wakil rakyat terima kasih karena Pak Menteri dalam waktu satu minggu ini dapat menangani penyakit PMK secara cepat. Paling tidak kehadiran Pak Menteri itu memberikan semangat kepada rakyat kita untuk tidak cemas dan tidak ragu dalam menghadapi situasi ini," ujar Sutrisno, Rabu, 18 Mei 2022.

Sutrisno mengatakan, secara tegas Mentan SYL juga terus meyakinkan rakyat bahwa penyakit PMK bukanlah penyakit yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Penyakit ini bisa disembuhkan melalui kolaborasi dan sinsrgotas semua pihak. Termasuk pemimpin daerah yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Pak Menteri berkali-kali mengakatakan ke publik tidak ada pengaruhnya wabah PMK pada manusia. Tapi manusia bisa jadi penyambung wabah kepada ternaknya. Sekali lagi Pak Menteri terima kasih atas langkah yang cepat sehingga kita di lapangan tidak ragu-ragu dan was-was dengan kehadiran pemerintah," tambahnya.

 

Meski demikian, Sutrisno meminta agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk melakukan penelusuran dari mana wabah ini berasal. Berikutnya melakukan proteksi di semua kabupaten dan kota se-Indonesia.

"Perlu melakukan pemetaan dari mana sumbernya. Misalnya sapi yang positif PMK di sumedang dikatakan berasal dari Purwakarta. Oleh karena itu Purwakarta segera dilakukan proteksi. Tentunya kedepan peningkata pengawasan ini agar benar-benar dilakukan secara cepat," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa semua kekuatan di Kementan terus bekerja melakukan antisipasi dan proteksi terhadap penyebaran wabah PMK. Karena itu kata SYL, semangat ini harus dijaga bersama, baik oleh daerah maupun jajaran Komisi IV dan pemerintah yang ada di pusat.

"Saya pastikan bahwa semua kekuatan yang ada dijajaran pemerintah khususnya Kementerian Pertanian lebih khusus lagi Dirjen Pertenakan terus bergerak untuk mengantisipas dari suspect PMK itu. Ingat bahwa yang saya sampaikan PMK ada tapi proses penyembuhannya sangat maksimal artinya tingkat kematiannya sangat sedikit. Dan hari ini saya bersama Anggota Komisi IV melakukN intervensi pemberian obat-obatan, vitamin, antibiotik dan termasuk herbal," katanya.

Mentan menambahkan, semua kerja keras ini terbukti mampu menekan masifnya penyebaran virus dari kandang ke kandang. Yang terpenting, wabah ini tidak memiliki dampak terhadap kesehatan manusia.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Oleh karena itu, PMK memang ada tapi PMK dapat disembuhkan dan tidak menular atau bahaya bagi manusia. Yang pasti tidak perlu panik karena semua proses penyembuhannya dilakukan secara luar biasa. Daging PMK bisa dimakan, yang saya paham yang tidak bisa dimakan adalah sekitar mulut, jeroan dan sekitar kepala," ujarnya.