RAKYATKU.COM, JAKARTA - Grup Modalku (Funding Societies), platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara terus berekspansi.
Kini resmi diluncurkan di Vietnam yang sekaligus menandai ekspansi pasar kelima dari Grup Modalku. Vietnam dipilih karena dinilai masih ada kesenjangan finansial terhadap UMKM yang berpotensi untuk berkembang namun belum mendapatkan akses ke pendanaan.
Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98 persen bisnis yang beroperasi di Vietnam pada 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari USD241 miliar atau 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.
Baca Juga : Timnas Indonesia U-23 Siap Hadapi Vietnam dalam Laga Final Piala AFF U-23 2023
Biar begitu, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat tiap tahunnya. Hanya 54 persen UMKM terdaftar yang aktif pada 2019. Akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi COVID-19.
Sebagai platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, Grup Modalku telah banyak memberikan pembiayaan kepada UMKM. Selama tujuh tahun beroperasi telah menyalurkan lebih dari Rp33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari lima juta pinjaman di seluruh wilayah.
"Kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran fintech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar," kata Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, dalam keterangan yang diterima Rakyatku.com, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga : Pelatih Vietnam Kesal Saat Konferensi Pers, Ternyata Ini Penyebabnya
Awal tahun ini, raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan USD22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar USD144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar USD150 juta.
VNG pun dinilai akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.
Ryan Galloway, Country Director Funding Societies Vietnam, pun mengatakan bahwa UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun, Vietnam punya pangsa pasar yang sama kompetitifnya sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas.
Baca Juga : Modalku Ekspansi ke Makassar, Dukung Sektor UMKM Makin Bertumbuh
"Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara," ucap Ryan.
Di Vietnam, Grup Modalku bakal melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan fast moving consumer goods (FMCG), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan utang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.
Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga : Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam Mengundurkan Diri
Sejak mulai beroperasi pada Desember 2021, Grup Modalku di Vietnam telah mencairkan pinjaman sebesar lebih dari USD20 juta dan akan ditingkatkan menjadi USD90 juta di tahun ini.
Untuk mewujudkan ambisi itu di Vietnam, Grup Modalku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan untuk mendukung ambisi jangka menengah hingga panjangnya, sesuai dengan kemitraan dengan bank yang baru-baru ini dilakukan melalui investasi ke Bank Index di Indonesia. (*)