Senin, 09 Mei 2022 08:11
Ganjar Pranowo (kiri) bersama Andi Amran Sulaiman.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Duet Ganjar Pranowo-Andi Amran Sulaiman (AAS) dinilai bakal berpotensi menjadi pasangan terkuat di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

 

Pasangan Ganjar-AAS disebut-sebut merupakan perpaduan yang paripurna antara suara pemilih yang mewakili Indonesia barat dan suara pemilih dari Indonesia timur.

Diketahui, dari berbagai survei Ganjar senantiasa dinilai menjadi repsesentasi wilayah Indonesia barat sedang AAS memiliki basis suara militan di Indonesia timur.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Satu hal yang menarik adalah kontribusi strategis suara pemilih dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) dianggap sangat signifikan dalam memuluskan jalan pasangan kandidat dalam memenangkan pertarungan pada tiap pilpres.

 

Bahkan, dari hasil survei yang dirilis oleh Index Indonesia menyebutkan bahwa pemilih dari KTI selama ini menjadi penentu kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Indonesia.

Jika dianalogikan dengan pilpres Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, kemenangan Joe Biden ditentukan oleh kontribusi suara yang diraup Kamala Harris yang mampu memperoleh simpati dari kalangan pemilih imigran Amerika.

Baca Juga : Dukungan Kementan Sejalan dengan Upaya Pemprov Sulsel Penuhi Kebutuhan Pangan IKN

Dengan kata lain pemilih KTI solid mirip imigran AS yang mendukung Kamala Haris menjadi wapres. Dalam analogi ini, AAS bisa disamakan dengan Kamala Harris.

Hal tersebut diperkuat oleh pengamat dan akademisi Universitas Hananuddin (Unhas), Hasrullah. Menurutnya, pasangan ini memang menjadi pasangan yang klop.

"Realitas politik Indonesia hingga saat ini memang masih kental dengan persoalan keterwakilan wilayah. Ini menjadi bagian yang sangat politik integrasi kebangsaan kita", katanya.

Baca Juga : Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani

Hasrullah melanjutkan, di wilayah timur Indonesia, nama AAS memang telah mencorong sebagai figur yang mewakili KTI.

"Dan ini harus menjadi perhatian dalam menentukan pasangan karena suara KTI tak bisa dipungkiri menjadi penentu dalam setiap pertarungan pilpres", ujarnya.

Apalagi, kata Hasrullah, sosok AAS yang pernah menjabat Menteri Pertanian dengan prestasi yang cemerlang, pernah bersama PDIP memenangkan Jokowi di Indonesia timur, serta saat ini tengah menjabat sebagai Ketua IKA Unhas.

Baca Juga : Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Program Pompanisasi di Lampung

"Dengan begitu, tidak mengherankan bila AAS menjadi harapan suara Indonesia timur dengan sejarah keberpihakannya terhadap nasib masyarakat di Indonesia timur. Jadi, pasangan ini memang klop karena saling melengkapi serta punya kekuatan basis politik masing-masing," ujarnya. (*)