Minggu, 24 April 2022 12:43
Bantuan dari pemerintah
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, WAJO - Kejadian alam dan bencana di wilayah Kabupaten Wajo yang terjadi sejak Jumat, 22 April 2022. Kejadian terjadi di beberapa wilayah. Bencana berupa puting beliung dan angin kencang terdampak pada 69 kepala keluarga pada 62 rumah.

 

Atas kejadian tersebut Gubernur Sulawesi Selatan memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk menyerahkan bantuan.

"Bencana berupa puting beliung dan angin kencang terjadi di beberapa daerah di Wajo. Ini berdampak pada puluhan rumah rusak dan pohon tumbang. Kami sudah menginstruksikan BPBD provinsi dan daerah memberikan bantuan," kata Andi Sudirman Sulaiman, Minggu, 24 April 2022.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Pertama, puting beliung terjadi di Desa Tellulinpoe dan Desa Tosora di Kecamatan Majauleng. Puting beliung terjadi mengakibatkan rumah roboh dan kerusakan atap di dua desa tersebut yang posisinya berseberangan jalan. Korban terdampak 60 kepala keluarga (KK) dengan 52 unit rumah.

 

Kejadian lainnya di Desa Lagosi, Kecamatan Pammana angin kencang mengakibatkan kerusakan atap rumah warga. Korban terdampak 8 kepala keluarga (KK), kerusakan yang terjadi 4 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, dan 2 rusak ringan. Kebutuhan mendesak adalah perbaikan rumah dan terpal.

"Kami warga Lagosi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas bantuan yang diberikan kepada kami. Semoga bantuan bermanfaat dan Pak Gubernur dalam keadaan sehat," sebut Irianto.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Kejadian bencana juga terjadi bencana alam berupa angin kencang terjadi di Kelurahan Cina dan Kelurahan Pammana, Kecamatan Pammana.

Hujan disertai angin kencang terjadi mengakibatkan pohon tumbang di kelurahan Pammana yang menimpa rumah warga di Kelurahan Cina (perbatasan kelurahan) dan mengakibatkan macetnya jalan poros Wajo-Bone. 1(satu) kepala keluarga (KK) terdampak di Kelurahan Cina dengan 2(dua) rumah rusak ringan (1 rumah tidak berpenghuni).

Sehingga dilakukan pembersihan material pohon tumbang. Kebutuhan mendesak adalah perbaikan rumah.