Kamis, 24 Maret 2022 15:10
Aktivitas petani bawang merah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BIMA - Produksi bawang merah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, siap memasok kebutuhan selama bulan Ramadan hingga Lebaran Idulfitri 1443 H/2022 M. Panen bawang merah di daerah sentra produksi nasional ini berlangsung tiap bulan, yakni Februari hingga Mei dengan tren produksi terus meningkat.

 

"Di bulan Februari, luas panen bawang merah di Bima sebesar 346 hektare produksinya 4.095 ton, Maret seluas 525 hektare dengan produksinya 6.185 ton, April seluas 1.015 hektare, produksinya 6.185 ton, dan luas panen bulan Mei 1.108 hektare, produksinya 11.932 ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bima, Nurma, dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Nurma menambahkan terjaminnya pasokan bawang merah selama Ramadan hingga Lebaran tidak hanya dari hasil panen pada Februari hingga saat ini. Akan tetapi, juga didukung stok yang dimiliki. Bima hingga saat ini memiliki stok bawang merah cukup banyak yakni 45.828 ton.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Stok bawang merah ini ke depannya dipastikan bertambah karena didukung masih adanya kegiatan panen bulan Maret 2022 ini sebesar 2.232 ton," ujarnya.

 

"Jadi, intinya stok bawang merah untuk penuhi kebutuhan puasa sampai Lebaran aman. Bahkan, kami siap sediakan stok untuk suplai kebutuhan di ibu kota," ucap Nurma.

Untuk harga, Nurma mengatakan hingga saat ini masih stabil. Harga bawang di tingkat petani Rp22.500 per kilogram dan harga di pasar tradisional Rp25.000.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Kemudian harga bawang merah bentuk grisi konde di Mandalika, Lombok Rp.28.000, sementara bawang merah pipil Rp33.000," ungkapnya. (*)