Sabtu, 19 Maret 2022 23:10
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, BARRU - Kegiatan Temu Bina Tani se-Kabupaten Barru sukses digelar, Sabtu (19/3/2022). Kegiatan kopi darat ini diinisiasi oleh lintas elemen yang tergabung dalam grup WhatsApp (WA) Mari Bertani untuk Barru di antaranya pelaku, pakar dan pemerhati pertanian.

 

Konsep peningkatan produksi dan kualitas pertanian menjadi isu sentral dalam pertemuan diskusi ini. Selain itu, turut dibahas kajian solusi terhadap masalah petani terkini, disamping menggagas upaya modal usaha bagi petani.

Diskusi dalam temu bina tani yang berlangsung di kediaman tokoh petani Barru, Alyas di Batulappa, Desa Tompo Kecamatan Barru juga dihadiri oleh Bupati Barru, Suardi Saleh.

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Kehadiran Bupati sebagai wujud menyerap aspirasi petani dalam diskusi ini, sekaligus memberikan dukungan moril terhadap peningkatan produksi pertanian di Barru.

 

Suardi Saleh, atas nama Pemerintah Kabupaten Barru menyampaikan terima kasih dengan adanya pertemuan ini yang diinisiasi oleh para petani dengan tema "Jumpa Tani dalam Rangka Gerakan Peningkatan Pendapatan Empat Kali Lipat dengan Teknologi Padi Non Kimia".

"Dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian di Kabupaten Barru terus kami dorong dengan berbagai terobosan dan inovasi dalam rangka peningkatan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produksi pertanian," sebut Bupati Barru yang juga anak petani ini.

Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi

Dirinya mengurai upaya Pemerintah Kabupaten Barru selama ini melalui Dinas Pertanian yang telah menyediakan sarana dan prasarana berupa benih unggul, dam parit, embung, hand traktor, cultivator, cobine Harvester dll.

"Petani itu pahlawan, kalau petani tidak bekerja, kita tidak bisa apa-apa, hanya di Kabupaten Barru ada keterbatasan lahan dibandingkan daerah lain seperti Pinrang, namun demikian kita terus dorong berbagai inovasi salah satunya luas tambah tanam, agar produksi tetap meningkat," ujarnya.

Dirinya bersyukur beberapa tahun terakhir pemerintah pusat banyak menyalurkan bantuan yang masuk ke Barru.

Baca Juga : Jambore Pendidikan Barru Digelar di Kaki Gunung Nepo, Bupati Janji Akses Jalan Segera Diperbaiki

Bahkan di tahun 2022 ini Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel telah mengalokasikan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) untuk mendukung pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat Kecamatan (Konstratani), sebagai wadah dan pusat informasi terutama teknologi, pasar dan pengolahan. Demikian kata bupati.

Pertemuan ini menjadi istimewa dengan dihadiri pakar pertanian yang merupakan guru besar Universitas Hasanuddin yang juga putra Barru diantaranya Prof. Dr. Ir. Idris, M. Agr, dan Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc, yang hadir atas Insiator Pemrakarsa yakni Prof. Dr. Ir. Djuanda D, MS.

Pemaparan guru besar ini masing-masing menyampaikan materi Prof. Idris dengan materi konsep dasar kemajuan pertanian dari sudut pandang ekonomi, Prof. Yunus Musa membawakan materi edukasi bagaimana petani yang benar dan meningkatkan produksi panen), Prof. Djuanda D memaparkan materi teknik budidaya padi organik.

Baca Juga : Bupati Barru Buka Jambore Pendidikan 2024: Perkuat Ukhuwah dan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Terlihat, Kadis Pertanian Ir. Ahmad bersama moderator H. Hasbullah Iskandar, serta segenap pelaku dan pemerhati pertanian berbaur berbagi ilmu dan silaturahmi.

Penulis : Achmad Afandy