Rabu, 16 Maret 2022 02:23
Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso beserta lurah dan staf kecamatan Tamalanrea saat menghadiri rakorsus Pemkot Makassar, di Hotel Four Point, Selasa, (1/5/3/22)
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR,- Bukan hanya SKPD yang mendapat tugas dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Danny-Fatma untuk menghadirkan sejumlah inovasi, namun 15 penanggung jawab kecamatan juga diminta agar dapat membuat gebrakan guna memaksimalkan layanan ke masyarakat.

 

Pemaparan masing-masing camat se-kota Makassar itu secara lugas di sampaikan pada acara Rakorsus 2022 di Hotel Sheraton, Selasa (15/3/2022) dengan durasi dua menit dan di sertai dengan ulasan persoalan yang mendasar di wilayah kerjanya.

Tampak pada acara rakorsus tersebut Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso bersama dengan para lurah se-Kecamatan Tamalanrea turut hadir mulai pagi hari hingga larut malam. Mereka semua terlihat kompak pada saat pemaparan masing-masing kecamatan.

Baca Juga : Hadiri Pesta Rakyat di Tiga Kecamatan, Danny Pomanto Ceritakan Perjalanan Panjang Pembangunan Kota Makassar

Dalam rakorsus itu, dibahas persoalan apa yang sering di keluhkan warga menjadi latar belakang di buatnya inovasi dalam bentuk aplikasi agar warga dapat dengan mudah mengakses dan terhubung langsung dengan pemerintah.

 

Aksen lokal dengan menyuguhkan bahasa daerah menjadi keharusan yang di minta Wali Kota Danny dalam membuat aplikasi. Tujuannya yakni ingin lebih dekat dengan warga.

“Kenapa semua harus ada aksen kedaerahan karena sentuhan lokal dapat menyentuh hati masyarakat. Warga akan lebih memahami apa yang seharusnya di lakukan ketika melihat ataupun mendengar bahasa daerah”,terang Danny.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Dukungan DPRD dalam Pengembangan Pariwisata

Beberapa aplikasi yang di hadirkan para camat di antaranya Mattabe’ dan Lontara’ dari kecamatan Manggala dan Sipakatau juga Akkareso’ dari kecamatan Tamalate menjadi program aplikasi yang meski lokal tapi tetap akan mendunia.

“Tidak apa berbahasa daerah tapi kepanjangan dari kata lokal itu bisa menggabungkan bahasa inggris agar dunia juga bisa memahami apa yang kini sedang di benahi di Kota Makassar”,jelas Wali Kota Makassar.

Aplikasi ini mendukung niat pasangan ADAMA yang akan membawa Kota Makassar menuju Kota Metaverse yang berada pada kecanggihan teknologi.(*)