Kamis, 10 Maret 2022 10:31
David Bennett (kanan). (Foto: University of Maryland School of Medicine)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Pria yang menerima transplantasi jantung pertama dari babi dua bulan lalu meninggal dunia. Demikian keterangan Pusat Medis Universitas Maryland, Amerika Serikat, Rabu (9/3/2022).

 

Dokter tidak mengatakan alasan spesifik David Bennett (57) yang meninggal pada Selasa (8/3/2022). Mereka hanya hanya mengatakan kondisinya memburuk selama beberapa hari terakhir.

"Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif, setiap mimpi gila, setiap malam tanpa tidur dalam upaya bersejarah ini," kata putra Bennett, David Bennett, Jr., dalam sebuah pernyataan yang dirilis Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

Baca Juga : Pilihannya Mati atau ... Pria di AS Jalani Transplantasi Jantung Babi

"Kami berharap kisah ini bisa menjadi awal dari harapan dan bukan akhir."

 

Sebelum transplantasi dilakukan pada 7 Januari, kesehatan Bennett buruk dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan jantung manusia.

Transplantasi organ dari hewan--xenotransplantasi--sebagian besar gagal karena tubuh manusia segera menolaknya. Namun, dalam kasus ini, babi telah dimodifikasi secara genetik dengan gen manusia dengan harapan bisa menunda penolakan.

Pada awalnya, segalanya tampak berjalan baik untuk Bennett, dan bulan lalu, rumah sakit merilis video ia menonton Super Bowl dari ranjangnya di rumah sakit.

"Kami sangat sedih kehilangan Bennett. Ia terbukti sebagai pasien yang berani dan sangat baik yang berjuang sampai akhir," kata Dr. Bartley Griffith, yang melakukan operasi di rumah sakit Baltimore, dalam sebuah pernyataan.

Bennett hidup lebih lama dari satu kasus penting pada 1984 ketika jantung babun ditransplantasikan ke bayi. Bayi itu hidup selama 21 hari.

Lebih dari 106.000 orang berada dalam daftar tunggu donasi organ di AS. Tahun lalu, lebih dari 41.000 transplantasi dilakukan dan 3.800 di antaranya adalah transplantasi jantung. (*)

Sumber: VOA Indonesia

BERITA TERKAIT