Selasa, 08 Maret 2022 16:06
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, menyapa petani dan penyuluh secara virtual di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Selasa (8/3/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, memastikan kebutuhan pangan jelang bulan suci Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2022 nanti dalam kondisi aman. Kepastian itu berdasarkan hasil validasi data pangan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).

 

"Dari laporan yang saya terima dan berbagai data yang disajikan bahwa semua kebutuhan bahan pokok, seperti minyak goreng dan kedelai, dalam kondisi aman sampai bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri," ujar Ma'ruf Amin usai menyapa petani dan penyuluh secara virtual di Kantor Kementan, Ragunan, Selasa (8/3/2022).

Adapun mengenai kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir, menurut Ma'ruf Amin, harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kementerian lain yang memiliki keterkaitan dengan urusan harga pangan.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Jadi bukan hanya Kementan, tetapi semua kementerian lain saya minta ada kolaborasi. Kemudian harus dilakukan intervensi ketika ada kebaikan harga. Mudah-mudahan Indonesia jauh lebih siap menghadapi masalah pangan yang menjadi masalah dunia," ucapnya.

 

Ma'ruf Amin meminta kolaborasi antar kementerian penting dilakukan agar harga kebutuhan pangan dapat dikendalikan secara baik. Walaupun, kata dia, kenaikan harga saat Ramadan tidak bisa dimungkiri karena selalu terjadi pada tiap tahun.

"Saya berharap pentingnya mengendalikan harga agar tidak terlalu naik tinggi, walaupun pada saat bulan Ramadan selalu ada kenaikan. Karena itu harus disiapkan langkah-langkahnya," katanya.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Sementara, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), juga memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan. Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasar Internasional.

"Seperti kata Bapak Wapres data dan validasi sudah kita lakukan bahwa Ramadan insyaallah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik karena sekarang, kan, memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup, kok," ucap Mentan SYL. (*)