Jumat, 25 Februari 2022 08:06
Editor : Redaksi

LUWU UTARA -- Sejumlah kelompok nelayan di Kabupaten Luwu Utara mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang digelar oleh BMKG Maritim Makassar, pada Kamis (24/2) di aula Balai Latihan Kerja Tanalili.

 

Terselenggaranya sekolah lapang cuaca nelayan di Luwu Utara salah satunya berkat aspirasi dari anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi Golkar, Muhammad Fauzi, yang juga sekaligus hadir membuka kegiatan.

Fauzi dalam sambutannya mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir khususnya di tengah-tengah para nelayan. Di hadapan para nelayan, Fauzi menerangkan bahwa Indonesia bisa dikatakan masuk dalam kategori supermarket bencana, artinya berbagai jenis bencana terjadi di Indonesia.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"Kita harus siap dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan bencana tersebut. Dalam menghadapi kemungkinan tersebut tentunya harus dilakukan persiapan, salah satunya dengan sekolah lapang cuaca nelayan ini, sehingga kemampuan nelayan kita dalam merespon cuaca bisa lebih baik lagi,” paparnya.

 

Fauzi menyebutkan, sebagian besar nelayan masih melakukan penangkapan ikan dengan kearifan lokal. Maka akan lebih baik lagi kearifan lokal tersebut bisa dipadukan dengan kemajuan teknologi. Sehingga tangkapan ikan para nelayan bisa lebih maksimal.

"Setelah dari sini, ilmu yg kita dapat bisa segera dipraktikan, sehingga melaut bisa lebih aman dan kembali ke rumah dengan selamat,” jelas Fauzi.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Pada kesempatan yang sama, Bupati Luwu Utara, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Armiady mengucapkan terima kasih kepada BMKG dan Anggota DPR RI Muhammad Fauzi karena memfasilitasi nelayan mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan (slcn), mengingat nelayan harus tahu kondisi cuaca
untuk keselamatan pelayaran apalagi di Luwu Utara banyak nelayan yang menggunakan kapal kecil yang sangat tergantung pada cuaca.

"Kami sampaikan juga bahwa pada tahun 2021 juga telah dilakukan upaya perlindungan nelayan dalam bentuk bantuan premi Asuransi Nelayan bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan melalui anggaran APBD Kabupaten Luwu Utara terhadap 1.666 Nelayan. Melalui program ini bertujuan agar berlayar menjadi aman. Seperti halnya Sekolah Lapang Cuaca untuk Nelayan hari ini yang bertujuan agar pelayaran menjadi aman karena k"eselamatan warga dalam hal ini nelayan dalam mencari nafkah,” ujar Armiadi.

Harapannya agar pertemuan ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan di sektor Kelautan dan perikanan dan dapat, membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Luwu Utara khususnya bagi Nelayan dan keluarganya,” tutur Armiadi.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Luwu Utara, Basir, para anggota DPRD Luwu Utara, Kepala stasiun meteorologi maritim paotere makassar, Irwansyah Nasution, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara, Muharwan, Kepala Stasiun Meteorologi Andi Djemma, Winarno Nurdiyanto, serta Camat Tanalili, Andi Suryati. Hadir pula melalui daring Deputi bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, serta Kepala pusat meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.