Sabtu, 26 Februari 2022 09:59
Semburan lumpur muncul di sejumlah titik Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, usai gempa magnitudo (M) 6,1 pada Jumat (25/2/2022). (Foto: Istimewa)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PASAMAN - Semburan lumpur muncul di sejumlah titik Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, usai gempa magnitudo (M) 6,1 pada Jumat (25/2/2022). Pemerintah setempat meminta warga untuk waspada.

 

Camat Bonjol, Afnita, mengungkapkan bahwa semburan lumpur itu muncul di Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol.

"Ada tiga titik yang muncul. Sudah mulai menggenangi, namun belum mengkhawatirkan sejauh ini," kata Afnita, dikutip dari Detik.com, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga : BNPB: 7 Tewas dan 5.000 Warga Mengungsi Akibat Gempa M 6,1 Pasaman

Afnita yang sudah mendatangi lokasi menyebutkan, ada sumber air panas tidak jauh dari lokasi semburan lumpur. Perihal apakah lumpur itu ada hubungannya dengan sumber air panas masih memerlukan penelitian.

 

"Kita sudah laporkan kondisi ini ke kabupaten," kata dia.

Untuk mencegah hal yang tidak diingatkan, warga diingatkan untuk waspada."Lokasinya di jalan kampung di permukiman. Jadi kota minta warga waspada," kata Afnita.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan ada tujuh orang yang tewas dan puluhan luka-luka dampak gempa M 6,1 di Sumatra Barat.

Sementara, total korban luka-luka mencapai 85 orang dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat serta 25 orang di Pasaman.

BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka kepada Pusdalops BNPB. Gempa juga berdampak pada pengungsian warga.

Dilaporkan sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, dan Kinali. (*)

BERITA TERKAIT