Jumat, 25 Februari 2022 23:03
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kanan), saat menghadiri meet and greet pemain dan kru film "Ambo Nai Sopir Andalan" di Dakota Cinema, Sallo Mall Sengkang, Jumat (25/2/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, memberikan kredit khusus terhadap film karya sineal lokal Sulawesi Selatan (Sulsel), "Ambo Nai Sopir Andalan", yang kini sudah tayang di bioskop. Baginya, film ini bukan sekadar hiburan, tetapi sekaligus menjaga kultur.

 

Amran Mahmud menyampaikan hal itu saat menghadiri meet and greet pemain dan kru film "Ambo Nai Sopir Andalan" di Dakota Cinema, Sallo Mall Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (25/2/2022). Menurutnya, potensi seperti ini perlu dikembangkan dan mendapat dukungan dari semua pihak.

Orang nomor satu di Kota Sutra--julukan Kabupaten Wajo--mengaku bangga dan mengapresiasi upaya dari Syaiful Muharram atau yang lebih dikenal Ambo Nai bersama kawan-kawan atas upayanya sehingga bisa tampil di layar lebar dan menasional.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

"Dulu saya tahu Ambo Nai lewat YouTube yang menyajikan cerita komedi. Alhamdulillah kita bersyukur dari YouTube bisa langsung masuk ke layar lebar," tutur Amran Mahmud.

 

Amran Mahmud juga menjelaskan bahwa kehadiran film yang tidak menghilangkan logat Bugis ini, selain untuk menghibur, juga sekaligus menjaga kultur lokal. Selain itu, jadi obat pelepas rindu untuk masyarakat Sulawesi Selatan yang berada di rantau.

"Mari kita dukung saudara kita Ambo Nai bersama rekan-rekannya dengan sebisa mungkin menonton filmnya yang sementara tayang di bioskop sampai beberapa waktu ke depan. Mari kita buktikan bahwa sineas lokal kita mampu bersaing dan tidak kalah dengan yang lain," ajak Amran Mahmud.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Sebagai bentuk dukungan, Amran Mahmud turut menonton bareng (nobar) bersama masyarakat pada pemutaran film yang dibintangi oleh anak muda asal Kabupaten Bone tersebut.

Film yang mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sejak Kamis (24/2/2022) ini, menceritakan tentang kehidupan Ambo Nai sebagai sopir. Mulanya, Ambo Nai adalah sopir penumpang lintas kabupaten yang dipecat oleh bosnya.

Namun, sahabatnya yang bernama Malla memberitahu Ambo Nai bahwa ada lowongan sopir untuk mengangkut ikan ke kota.

Baca Juga : Pasangan PAMMASE Kampanye di Kecamatan Belawa Wajo

Persaingan antarsopir pengangkut ikan pun tak terhindarkan. Film dikemas dengan konflik yang jenaka dan cocok ditonton oleh semua kalangan.

Sebelumnya, Rabu (16/2/2022) lalu, Ambo Nai dan kawan-kawan telah melakukan kunjungan silaturahmi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dan saat itu diterima langsung Wakil Bupati Wajo, Amran. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS