Kamis, 17 Februari 2022 22:22
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM,-- PT Bumi Karsa bersama Yayasan Hadji Kalla menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pemberdayaan dan pelatihan menjahit.

 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, (16/2/2022), bertempat Desa Cipotakarui, Kecamatan Panja Rijang, Kabupaten Sidrap dan Desa Malino, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.

Pelatihan ini sebagai peningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja bagi kaum perempuan, khususnya perempuan-perempuan yang berada di desa tersebut dan sekitarnya.

Baca Juga : Perkuat Komitmen Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar

A Ghazali Husain selaku Manajer General Affair PT Bumi Karsa menyampaikan, pelatihan dilaksanakan mendapat respon positif dari masyarakat Desa Cipotakari dan dan Desa Malino, bahkan Pemerintah setempat yaitu Kepala Desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama masyarakat setempat.

 

Mereka berharap PT Bumi Karsa bersama Yayasan Hadji Kalla kembali menggelar pelatihan-pelatihan seperti menjahit, tata boga, kecantikan (tata rias), pembuatan gula sarang semut, dan yang lainnya.

"Kesemuanya pelatihan ini sangat membantu masyarakat dalam pengembangan keterampilannya.Tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan, juga dapat membantu masyarakat ataupun perempuan untuk berpeluang membuka usaha mandiri dalam memperbaiki maupun meningkatkan perekonomian mereka," kata Ghazali.

Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin

Ghazali juga menyampaikan alasan kmmemilih Desa Cipotakarui dan dan Desa Batumila Malino sebagai sasaran pemberdayaan dan pelatihan dikarenakan area tersebut dekat dengan lokasi pengerjaan proyek PT Bumi Karsa yang sedang berjalan.

"Kedepannya hal tersebut menjadi fokus kami, yakni aktif melaksanakan kegiatan CSR di sekitar lokasi-lokasi pengerjaan proyek PT Bumi Karsa, yang memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan kompetensi masyarakat agar tercipta masyarakat mandiri, masyarakat yang berpeluang membuka usaha mandiri dan mampu bersaing ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan," ujar Ghazali.

Pemberdayaan dimaksudkan juga kata Ghazali adalah untuk menciptakan keberdayaan masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan yang berpusat pada rakyat. Pemberdayaan tidak hanya menyangkut pendanaan tetapi juga peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan kelembagaan.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Berikan Bantuan Perangkat Sound System Untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, Turut Dihadiri Jusuf Kalla

Sementara itu, Rafiquah Djamil selaku CSR Department Head Kalla Group menuturkan, bahwa tim Kalla Group memiliki program Corp. Sosial Responsibility yang melibatkan seluruh unit bisnis Kalla Group untuk mengusung dan melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR lainnya, berkolaborasi dengan Yayasan Hadji Kalla.

Sehingga seluruh unit bisnis Kalla Group tidak hanya fokus dalam mengembangkan bisnis namun menjadi group perusahaan yang peduli dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan melalui optimalisasi pengembangan potensi sumber daya manusia.

Pemberdayaan dan pelatihan menjahit yang dilaksanakan PT Bumi Karsa bersama Yayasan Hadji Kalla Desa Cipotakari dan Desa Batumila Malino diikuti sekitar 20 peserta binaan, masing-masing 10 orang perwakilan di masing-masing desa.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dapatkan Penghargaan Brand Terpopuler Kategori Lembaga Filantropi di Tahun 2024

Kegiatan akan di monitor secara berkala setiap minggunya oleh tim PT Bumi Karsa maupun Yayasan Hadji Kalla agar tujuan dari kegiatan CSR ini tepat sasaran sesuai yang diharapkan bersama.

Selanjutnya PT Bumi Karsa dalam waktu dekat ini akan kembali melaksanakan pemberdayaan dan pelatihan dalam pengoperasian alat berat, seperti Bulldozer, Excavator, Track Loader, Wheel Loader, dan alat berat lainnya.

Nantinya masyarakat akan dibina dalam mengoperasikan alat berat. Hasil dari binaan tersebut mempunyai peluang untuk dapat dipekerjakan oleh PT Bumi Karsa sebagai operator alat berat dalam proyek kontruksi yang berjalan.