RAKYATKU.COM, SELAYAR - Benda misterius yang menyerupai alat perang jenis rudal ditemukan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Benda tersebut berukuran panjang 1,20 cm dan berat 5 kg ditemukan nelayan bernama Arifin Lewa (54).
Terkait penemuan tersebut, Kapolsek Pasi Masunggu Selayar, IPTU Danial barang telah dievakuasi dan diamankan di Mapolsek.
"Sudah diamankan di tempat aman," kata IPTU Danial, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga : Sekdisdik Sulsel Andi Ibrahim Harap Melalui MPLS, Guru Bisa Mendiagnosis Peserta Didik Baru
IPTU Danial menambahkan, benda menyerupai rudal tersebut ditemukan di bibir Pantai Dadang Bila atau sebelah selatan, Pelabuhan Benteng Jampea, pada Rabu (9/2) lalu. Namun, dia baru menginformasikannya kepada polisi pada Rabu (16/2) kemarin.
"Pekan lalu ditemukan tapi baru diinformasikan ke kami. Adanya informasi itu, kami langsung evakuasi," jelasnya.
Sebelum menemukan barang itu,, Arifin lewa pergi mencari umpan untuk memancing di sekitar pantai. Ia kemudian melihan benda tersebut yang sebagian sudah tertimbun pasir.
Baca Juga : Air Laut di Selayar Berubah Jadi Warna Hijau dan Bau Busuk
Karena penasaran, Arifin mengambilnya dan disembunyi dibawah pohon sekitar pantai. Keesokan harinya, ia kembali mengecek benda aneh itu. Ternyata masih ada. Bahkan, terdapat lampu warna merah-hijau yang berkedip-kedip.
"Pada Sabtu (12/2), Arifin sempat kembali mengecek dan hanya melihat lampu merah menyala. Disitu, ia mulai panik. Kemarin, ia baru laporkan ke petugas," ungkapnya.
Danial mengaku, benda menyerupai rudal ini terdapat gambar bendera U.S.A dengan No. register 26350. Kemudian, terdapat juga tulisan WARNING Contains Co2 Gas Under High Pressure Do Not Expose To Temperatur Above 130F (54C) Do Not Drop. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak TNI angkatan laut terkait penemuan benda tersebut.
Baca Juga : Ukraina Dibombardir Rudal, Zelensky: Ini Adalah Jawaban Rusia Terhadap Indonesia
"Kami sementara koordinasi dengan TNI AL untuk meneliti temuan ini. Tapi saya juga akan melaporkan dulu sama pak Kapolres," sebutnya.