RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) mendeklarasikan Abdul Muhaimin Iskandar dan Andi Amran Sulaiman sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2024 mendatang. deklarasi itu berlangsung di Monumen Mandala, Kota Makassar pada Rabu (16/2/2022).
Hadir pada deklarasi tersebut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jazilul Fawaid, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad dan Ketua PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo.
Jazilul Fawaid mengatakan deklarasi ini merupakan masukan yang baik dan tentunya seluruh elemen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendengarkan masukan KPI.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
"Kita butuh tokoh-tokoh yang juga lahir dari kawasan Timur, Andi Amran Sulaiman, menurut saya adalah salah satu tokoh atau figur yang memiliki track record yang cukup baik untuk menjadi calon wapres,” kata Jazilul Fawaid usai deklarasi, Rabu (16/2/2022).
Jazilul menambahkan bahwa apa yang dikatakan oleh KPI dalam deklarasi ini keputusannya tentu saja ada di DPP PKB pada saatnya nanti.
Namun yang terpenting kata Jazilul, bagaimana menyatukan Andi Amran Sulaiman dan Abdul Muhaimin Iskandar memiliki visi yang sama.
Baca Juga : Dukungan Kementan Sejalan dengan Upaya Pemprov Sulsel Penuhi Kebutuhan Pangan IKN
“Untuk apa? tentu untuk menjadikan kaum muda sebagai basis nantinya, ketika beliau memimpin. Kita memang butuh pembaharuan,” ungkapnya.
Jazilul juga mengakui bahwa selain Amran Sulaiman yang dibidik jadi wapres tentunya masih ada calon yang lain.
"Tetapi, ini kan baru pertama gerak. Kalau KPI bergerak, saya yakin Pak Muhaimin dan Pak Amran akan menjadi pasangan ideal mengantarkan Indonesia kedepan lebih baik. Tergantung masyarakat nantinya, bukan kita,” ujarnya.
Baca Juga : Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani
Lebih jauh, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa saat ini PKB punya modal 10 persen. Kemudian, elektoral Muhaimin Iskandar dan Andi Amran Sulaiman juga belum diukur secara signifikan.
“Namun masih punya waktu kesempatan dua tahun. Nanti kalau pasangan ini betul-betul dinilai layak, saya yakin bukan hanya PKB yang akan mengusung akan ada partai-partai juga. Sehingga memiliki kecukupan untuk berangkat,” ucapnya.
Jazilul pun optimis kedepan perjuangan Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) yang akan membuktikan apakah mampu meraih simpati dari partai-partai lain agar cukup 20 persen mengusung pasangan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan mantan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman.
Baca Juga : Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Program Pompanisasi di Lampung
“Saya kira untuk meraih simpati dari para tokoh dan para kalangan manapun akan berimbas elektoralnya yang juga bakal naik. Saya pikir itu yang menjadi syarat utama untuk berhasil sebuahnya perjuangan menuju pilpres,” ucapnya.
Ia berharap KPI punya jaringan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk menggelar deklarasi serupa. Dia juga berpesan agar ketokohan Andi Amran Sulaiman tidak hanya di Sulawesi.
"Semoga Andi Amran melalui teman-teman KPI diangkat bukan hanya sebagai tokoh Sulawesi, tetapi tokoh dari luar Pulau Jawa. Di Indonesia biasanya calon presiden selalu membutuhkan wakil yang memenuhi sosok dari kalangan luar Pulau Jawa,” pungkasnya.