Minggu, 13 Februari 2022 19:00
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM,--Sejak berdiri empat tahun lalu Yayasan Makassar Peduli Sosial (MPS) yang awalnya bernama Makassar Peduli Sesama telah melakukan banyak program sosial kemanusiaan dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

 

Makassar Peduli Sosial (MPS) sendiri berdiri tahun 2018 dan sudah memiliki badan hukum secara resmi. MPS ini berdiri diawali dari komitmen bersama untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

Dalam rangka merayakan tahun baru China (Imlek) MPS membagikan angpao dan bingkisan kepada 105 orang warga dan dua orang warga yang mendapat program bedah rumah, yang masing-masing berada di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dengan tema berbagi kebahagiaan di hati raya imlek.

Ketua MPS Thiao Wikarso mengatakan pembagian angpao dan bingkisan ini dilakukan dalam rangka merayakan tahun baru imlek, tradisi warga thionghoa yang biasa dilakukan ketika tahun baru China.

 

"Ada 105 orang warga yang kami berikan angpao dan bingkisan, ditambah dua orang warga yang kami renovasi rumahnya sehingga lebih layak dan lebih sehat untuk ditinggali," kata Thiao, Minggu (13/2/2022).

Menurut Thio setiap bulannya mereka rutin membagikan sembako, khusus bulan ini karena bertepatan dengan moment imlek mereka tambah dengan memberikan angpao dan memperbaiki rumah dua orang warga.

"Sebenarnya sejak empat tahun lalu MPS sudah berperan aktif membantu warga yang kurang mampu dengan membagikan sembako secara rutin dan berkesinambungan, selain itu MPS juga turut aktif memberi bantuan kepada korban bencana alam seperti yang baru saja korban kebakaran," ucap Thiao.

Kata Thiao yang menjadi fokus dari program Makassar Peduli Sosial adalah membantu orang tua yang punya kebutuhan khusus, seperti sakit, tidak punya keluarga dan hidup seorang diri, orang tua yang sudah tidak mempunyai penghasilan, dan punya banyak anak yang masih harus dibiayai.

Sehingga ia berharap kehadiran MPS bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. "Kedepannya program kami akan mendirikan rumah singgah atau panti jompo, sehingga bisa menampung orang tua yang sudah tidak mempunyai keluarga," tuturnya.

Penulis : Lisa Emilda

BERITA TERKAIT