Sabtu, 12 Februari 2022 15:24
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin, mengungkapkan bahwa pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak berhenti pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia, yang rencananya digelar di Sirkuit Mandalika pada Maret nanti.

 

Ke depan, kata dia, akan banyak agenda nasional maupun internasional yang akan digelar dan diharapkan bisa melahirkan pertumbuhan ekonomi baru.

"MotoGP ini hanya permulaan saja. Nantinya akan ada banyak lagi event berskala nasional dan internasional. Karena itu butuh dukungan seluruh elemen masyarakat agar bisa melahirkan multiplier effect yang bersifat jangka panjang," tegas Febry, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga : Kasus COVID-19 40 Ribu Per Hari, KSP Pastikan Pemerintah Perkuat Faskes

Menurut Febry, salah satu kunci untuk menumbuhkan multiplier effect dari pengembangan Mandalika, yakni melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini sesuai dengan komitmen dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menetapkan pembangunan KEK Mandalika.

 

"Sejak awal pengembangan Mandalika dirancang secara holistik. Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal harus dilakukan secara beriringan," tuturnya.

Pria kelahiran Ambon ini juga menyebut ada banyak sektor pendukung kegiatan pariwisata yang akan merasakan dampak multiplier dari pengembangan Mandalika. Ia mencontohkan, konstruksi, penyedia akomodasi, makan dan minum, serta transportasi dan UMKM.

Baca Juga : Kapolri Cek Kesiapan Pramusim MotoGP Mandalika, Pastikan Pelaksanaan Prokes hingga Pengamanan

"Kegiatan-kegiatan ini tentunya akan melibatkan masyarakat lokal," ucapnya.

"Intinya Mandalika bukan proyek gagah-gagahan, tapi memang didedikasikan untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTB," sambung Febry. (*)