Selasa, 08 Februari 2022 12:26
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas ( Foto kemenag)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM--Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menanggapi soal laporan terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tentang dugaan penodaan agama ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad TNI).

 

Jenderal Dudung dilaporkan oleh Koalisi Ulama dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA). Pelaporan terhadap Dudung terkait dengan pernyataannya yang mengatakan 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'. Menurut Menag Yaqut hal itu tak perlu diperdebatkan.

“Itu klir sekali kalau kita memahami pernyataan Jenderal Dudung secara utuh. Pernyataan itu juga menjadi penegasan bahwa Tuhan memang bukan makhluk, tapi sebagai Khalik (Sang Pencipta). Sudahlah, tidak ada yang perlu diributkan dengan statemen itu,” ujar Menag Yaqut dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga : Menag: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Menurut Menag Yaqut, dalam berdoa setelah salat, umat Islam diperbolehkan menggunakan bahasa apa pun, termasuk bahasa Indonesia.

 

Pernyataan Dudung kata Yaqut juga dalam konteks soal pilihan dan cara berkomunikasi dengan Tuhan, jelas bukan bermaksud memosisikan Allah sebagai makhluk.

"Kalimat Jenderal Dudung ‘karena Tuhan Kita itu Bukan Orang Arab’ adalah tidak berdiri sendiri tapi bermakna penegasan setelah kalimat ‘Pakai bahasa Indonesia saja’," ucap Yaqut.

Baca Juga : Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Dibuka

Menag Yaqut mengajak semua pihak untuk mengedepankan proses klarifikasi (tabayyun) ketika melihat persoalan yang dinilai ambigu.

"Termasuk pada pernyataan Jenderal Dudung, semestinya bisa diselesaikan dulu dengan bertemu atau berdiskusi langsung. Cara tersebut, akan lebih elegan dan tak menguras energi," ujar Yaqut.

Yaqut menilai, sebagai petinggi TNI, Dudung sudah pasti dibekali kedalaman pengetahuan dan kematangan cara berkomunikasi kepada publik. Dengan keyakinan itu, Dudung tentu memiliki kehati-hatian dan mampu mengukur dampak pernyataan atau tindakannya di tengah publik.

Baca Juga : Pimpin Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Menag Sebut Takdir Tuhan Selamatkan Pancasila

“Termasuk soal agama, Jenderal Dudung justru selama ini memberikan perhatian besar terhadap upaya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Mari kita harus jernih melihat setiap persoalan,” tutur Yaqut. (*)