Senin, 07 Februari 2022 12:05
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (kiri), saat kunjungan ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Ahad (6/2/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), berkunjung ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahad (6/2/2022).

 

Kedatangan Mentan SYL yang disambut langsung Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, bersama wakilnya, Paris Yasir, untuk memantau area pertanaman jagung sekaligus berdialog dengan petani setempat.

Mentan SYL pada kesempatan ini menyampaikan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya dalam rangka mendorong peningkatan pertanaman jagung pada lahan existing maupun pada lahan perluasan areal tanam baru (PATB). Semua itu untuk memenuhi kebutuhan dan stok pangan nasional.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Jeneponto, kata dia, merupakan salah satu daerah penghasil produksi jagung terbesar di Sulsel. Dirinya pun menitipkan "pekerjaan rumah" (PR) untuk pemerintah dan petani setempat. Bersamaan dengan itu, Kementan terus mendorong dan mengedukasi petani agar mampu meningkatkan produktivitasnya.

 

"Apalagi kondisi daerah kering dengan tanah yang penuh bebatuan, menyebabkan lahan pertanian cukup sulit diolah secara tradisional. Untuk itu dibutuhkan mekanisasi dan teknologi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Kementan hadir melakukan intervensi untuk memaksimalkan lahan agar dapat berproduksi secara maksimal," tutur Mentan SYL.

Selain itu, dalam dialog bersama petani di area pertanaman jagung di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Mentan SYL juga menekankan tentang ketersediaan air yang menjadi kendala petani.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Oleh karena itu, Mentan SYL berharap agar kembali dihidupkan pintu-pintu air dan tempat-tempat penyimpanan air saat memasuki musim kering. Air yang sudah ada di lokasi ini harus dijaga dengan baik.

"Ke depan juga kita akan bimbing petani di sini untuk membuat pupuk organik di tempat penampungan air. Untuk selanjutnya digunakan untuk kebutuhan pupuk dan air untuk tanaman jagung. Ada Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) kami yang siap untuk membantu," ujarnya.

"Kita berharap petani kita tidak hanya menanam jagung saja pada lahan yang dimiliki. Petani harus pandai memanfaatkan tanaman perkebunan pangan, hortikultura, pelihara hewan ternak, dan perikanan sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani," sambungnya.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Mentan SYL menyebut, ke depan pemerintah akan memberikan stimulus kepada petani bantuan permodalan berupa kredit usaha rakyat (KUR) khusus pertanian. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokori.

Turut hadir dalam kunjungan ini yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono, bersama beberapa pejabat lainnya, Wakil Ketua II DPRD Jeneponto, Imam Taufik H.B., mewakili Kapolres Jeneponto, dan Dandim 1425 Jeneponto.

Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Pertanian Jeneponto, Ahmad, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hartawan G.S., Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Nasuhan, Kepala Dinas Perhubungan, Aspa Muji, serta beberapa pejabat administrator lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto. (*)

Penulis : Samsul Lallo