RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Bupati Jeneponto Iksan Iskandar didampingi Wakil Bupati Paris Yasir melakukan penyerahan Piagam Penghargaan Penanganan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan penyerahan kunci rumah bagi penerima manfaat bantuan, Kamis (27/1/2022).
Penyerahan Piagam Penghargaan Penanganan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan rumah korban bencana tingkat Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2021 di pusatkan di Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Kadis Perumahan Alfian Afandy Syam dalam laporannya menyampaikan bahwa rehabilitasi RTLH tersebar di beberapa wilayah desa/kelurahan di 11 Kecamatan. Melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan sebayak 101 Unit dari bantuan stimulan rumah swadaya (BSRS-DAK).
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
"54 unit, peningkatan kualitas RTLH DAU sebanyak 40 unit, rehabilitasi korban banjir tujuh unit, sementara di Dinas Sosial sebanyak 74 unit untuk bantuan sosial bagi kelompok rentang korban kebakaran dan RUTILAHU bersumber dari dana hibah dan APBN Kemensos 50 unit," ujarnya.
"Untuk program alokasi dana desa sebanyak 150 unit masing-masing tersebar di sembilan desa. Sementara yang bersumber dari APBN PUPR sebanyak 280 unit untuk bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan tersebar di delapan desa," tambahnya.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyampaikan apresiasi kepada pelaksana kegiatan ini serta atas dukungan jajaran Kementerian PUPR, Universitas Bosowa serta DPRD Jeneponto, Dandim 1425 Jeneponto dan Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
"Ini menunjukkan adanya sinergi dan kolaborasi yang baik, sehingga pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan baik sebagai salah satu upaya meringankan beban saudara-saudara kita para warga korban bencana dan rehabilitasi terhadap rumah tidak layak huni," ucapnya.
"Kita semua berharap agar hasil dari program ini kiranya dapat di manfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh warga penerima manfaat," sambungnya.
Program diharapkan pula akan mampu mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, termasuk upaya pengentasan kemiskinan dan ketersediaan infrastruktur rumah tinggal bagi warga dan tidak ada lagi kawasan yang kumuh.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat merupakan elemen dasar dari terwujudnya fungsi-fungsi kemandirian. Dengan demikian apabila hal ini terpenuhi maka kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat akan dapat pula dipenuhi secara baik.
Hadirnya pekerjaan ini tentunya juga diarahkan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pemerintah daerah dalam penguatan peran kelembagaan masyarakat.
"Saya mengharapkan agar berbagai program pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur untuk terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan ditingkatkan pelaksanaannya, dalam mendukung proses kemandirian tersebut," ucapnya.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural
Integrasikan dengan terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat, termasuk dalam membangun kualitas hidup masyarakat dan pencegahan terhadap berbagai penyakit.
"Ketersediaan air minum yang bersih dan sehat agar kiranya juga dapat menjangkau seluruh wilayah dan pelosok di daerah ini. Termasuk sektor penyehatan lingkungan, yang meliputi tempat BAB, MCK dan sejenisnya," pungkasnya.
Hadir Dandim 1425 Jeneponto Gustiwan Ferdianto, Pj. Sekda H. Muhammad Basir, Rektor Universitas Bosowa Makassar, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Hamsiah Iksan bersama Wakil Ketua TP. PKK Hj. Salmawati Paris.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan KPU Serta Bawaslu Teken Perjanjian Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
Selain itu, hadir pula Kepala Inspektorat, Kepala Dinas PUPR, Kadis Sosial Nirmala Syuaib, Kadis PMD Abd. Makmur, Kepala Inspektorat Maskur, Kepala Bapenda H. Saripuudin Lagu, Beberapa Kepala Perangkat Daerah,Beberapa camat, Lurah/Desa se Kabupaten Jeneponto.