Kamis, 27 Januari 2022 15:00
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto.
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COMMAKASSAR-Masa jabatan Ketua RT/RW di Kota Makassar segera akan berakhir Februari 2022 mendatang. Jadi, harus dibuat perwali baru juga nantinya.

 

Maka dari itu, Penjabat (Pj) RT/RW pun mulai dipersiapkan, Namun tidak sedikit juga Ketua RT dan RW melakukan aksi penolakan.

Menurut Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny"Pomanto sangatlah keliru jika ada Ketua RT/RW tidak menerima jika jabatan mereka sebelumnya akan kembali dijabat sementara oleh Pj.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

“Saya kira kalau terjadi riak-riak di bawah itu pasti dilakukan oleh orang yang salah. Bagaimana bisa kita main tunjuk-tunjuk saja sementara saya yang bikin pemilunya, cuman ini perwalinya akan berakhir jadi kita akan siapkan perwali baru lagi sehingga kita menujuk Pj untuk sementara. dan sekali lagi saya katakan Jabatan RT/RW kembali akan di pilih rakyat, bukanji ditunjuk-tunjuk,” jelas Danny, Rabu (26/01/2022)

 

Persoalan adanya isu politik dalam proses pemilihan RT/RW dibantah oleh Danny Pomanto. Bahwa, kemungkinan besar yang ditunjuk sebagai Pj itu bagi yang berhasil melakukan vaksinasi di wilayahnya dan bisa bekerja dengan baik.

“Tidak ada itu politik, saya sudah kasi tau bagi RT/RW yang berhasil melakukan 100 persen vaksinasi diwilayahnya akan saya tunjuk jadi Pj, kan kriteria bukan kriteria politik yang saya tunjuk yang bisa kerja sama, kalau yang ‘patoatoai’ (Sering membangkan/mengejek) kenapa saya mo tunjuk apa lagi yang robek-robek itu ‘dua kali tambah baik’, jadi kerjami saja,” pungkasnya.