RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Rabu, (26/1/2022).
Rakor yang berlangsung di Aula Sipakatau Pemkot Makassar itu dibuka Walikota Makassar yang diwakili Asisten I, Andi Muh Yasir.
Turut hadir para pembina Baznas Kota Makassar, unsur Forkopimda Makassar, para kepala SKPD, Camat, Lurah, dan pejabat BUMN dan undangan lainnya. Rakor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu dirangkaikan pemberian beasiswa.
Baca Juga : Hadiri Pesta Rakyat di Tiga Kecamatan, Danny Pomanto Ceritakan Perjalanan Panjang Pembangunan Kota Makassar
Dalam rakor ini Andi Muh Yasir menyampaikan dukungan penuh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto "Danny Pomanto" terhadap salah satu program Baznas Makassar yakni ”Makassar Kota Zakat" yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Muh Yasir mengemukakan, pihaknya sangat mendukung terobosan dari Baznas Kota Makassar. Mantan Kadis Perdagangan Kota Makassar ini menantang lembaga pemerintah non struktural ini segera aksen dengan Makassar Kota Zakat itu.
Ketua Baznas Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong mengaku, dirinya dan tiga komisioner lainnya bersama seluruh jajaran Baznas Makassar sudah siap melaksanakan tugas mulia itu.
Baca Juga : Dirum PDAM Makassar Dampingi Wali Kota dan Ketua TP PKK Tinjau Persiapan Lomba Kelurahan Terpadu
Ashar mengaku, Wali Kota Makassar sangat responsif. Apalagi, ke depan, pihaknya akan menanamkan zakat sebagai life style. Pertama literasi yaitu memberikan edukasi tentang wajib hukum zakat, hikmah zakat, dan manfaat zakat. Kedua adalah kesadaran.
'"Jika tahap literasi sudah dilakukan, maka akan muncul kesadaran yang tinggi terhadap zakat," kata Ashar.
"Ketiga adalah kebiasaan. Jika ketiga sudah ditanamkan, maka zakat akan menjadi gaya hidup," tambahnya
Baca Juga : Kepala Bappeda dampingi Walikota Makassar Sambut Kunjungan Kapolda Sulsel
Ashar juga menyinggung berbagai program yang telah dan akan dilakukan tahun 2022. Misalnya, bantuan operasional duafa produktif, bantuan bahan makanan siap saji di perkampungan kumuh, penyaluran bantuan bulan kepada kaum dhuafa, sunatan gratis, baznas tanggap bencana, pemberian beasiswa bagi 1000 siswa dan mahasiswa, dan program kerja lainnya.
“Yang lain, baznas benar-benar berada di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Malah, dalam berbagai momen dan peristiwa, tim baznas kota Makassar yang paling cepat membantu. Sebut saja kebakaran, atau musibah lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Pembina Baznas Makassar Prof.Dr.H.Ahmad M Sewang menyarankan agar, dengan zakat jajaran baznas kota Makassar dapat memotivasi etos kerja penerima, utamanya bagi mereka yang masuk dalam delapan asnaf. (*)