Sabtu, 15 Januari 2022 19:29
Editor : Redaksi

MAKASSAR -- Hotel Claro Makassar kini menyajikan berbagai jenis menu makanan dan snack berbahan dasar sagu melalui event Food Promo Sagu Day. Menu ini merupakan program kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

 

Pengunjung hotel nantinya bisa menikmati berbagai jenis menu makanan dan snack berbahan dasar sagu seperti kapurung, cookies sagu, kue rangi, ka'do boddong dan berbagai jenis menu lainya.

"Ini seratus persen inisiasi dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang memberikan saya tantangan untuk menghadirkan menu sagu di perhotelan dan restoran. Kita tahu makanan yang diolah dari sagu pasti sehat, dan yang pastinya juga nilai ekonomisnya tinggi," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Rertoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga dalam press conferance food promo Sagu Day di Hotel Claro Makassar, pada Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Dijelaskan, langkah ini untuk menghadirkan menu kreatif di hotel berbintang di Makassar. "Kita mulai dari Hotel Claro setiap weekend ada sajian saji corner dan coffee break tiap hari kami hadirkan menu sagu sebagai cemilan," sambung Anggiat.

 

Anggiat menambahkan, pihak manajemen Hotel Claro Makassar menghadirkan Sagu Day dimana setiap weekend akan hadir makanan berbahan dasar sagu dimenu sarapan pagi dan snack di setiap kegiatan meeting.

"Kami akan hadirkan Sagu Corner di menu breakfast setiap sabtu & minggu, karena ini bahagian dari dukungan kami terhadap makanan-makanan tradisional Sulawesi Selatan, khususnya makanan khas dari daerah Luwu Utara dan Palopo," jelas Anggiat.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang juga hadir pada konferensi pers tersebut menyampaikan, salah satu komoditi unggulan Kabupaten Luwu Utara adalah sagu. Saat ini pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian sagu.

"Karena itu kami berpikir bahwa ini harus kita lestarikan kemudian terbitlah kebijakan di kabupaten Luwu Utara yaitu sagu abadi. Bahkan pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengeluarkan kebijakan dalam bentuk perda yaitu Perda nomor 11 tahun 2017 tentang pelestarian dan pengelolaan tanaman sagu. Disisi lain sagu ini identitas" kata Indah.

Di lambang daerah kabupaten Luwu Utara, lanjut Indah, salah satunya adalah pohon sagu. "Jadi kalau kita lihat lambang daerah kabupaten Luwu Utara itu adalah pohon sagu yang diibaratkan sebagai orang tua yang memberikan perlindungan kepada anak-anaknya, pemerintah yang melindungi masyarakatnya itu salah satu makna dari pohon sagu. Yang kedua adalah dia adalah identitas dari kabupaten Luwu Utara, jika sagu hilang maka sama dengan Luwu Utara tidak ada karena lambangnya adalah pohon sagu," ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

"Itulah kenapa kemudian kami berpikir untuk melakukan upaya budidaya dan memastikan sagu dalam kondisi apapun tetap ada di kabupaten Luwu Utara" tegas Indah.

Indah juga menyampaikan, saat ini yang menjadi tantangan ke depan bagaimana merangsang petani agar tetap mau menanam dan membudidayakan sagu. Menurut Indah, salah satu cara menumbuhkan minat masyarakat untuk membudidayakan sagu adalah dengan memastikan jika sagu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan juga memiliki pasar.

"Memastikan bahwa sagu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memberikan keuntungan bagi petani yang membudidayakan, sehingga mereka termotivasi untuk terus melakukan budidaya sagu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan pasarnya tersedia" ungkap Indah.

Baca Juga : Diikuti 2000 Peserta, Masamba Run Sukses Digelar

Dengan adanya Sagu Day di Hotel Claro, Indah sangat mengapresiasi hal tersebut. Dengan hadirnya berbagai jenis menu makanan dan kue dari sagu yang disajikan di hotel berbintang tentu juga akan sangat berdampak ke petani sagu.

"Atas nama seluruh masyarakat Luwu Utara khususnya yang bergerak di sektor perkebunan sagu, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada PHRI dan pihak Hotel Claro. Ini bentuk dukungan yang besar bagi pemerintah khususnya bagi masyarakat kita yang bergerak di sektor sagu, saya berharap ini terus berlanjut. Semoga ke depan tidak hanya Claro, tapi hotel hotel berbintang lainya juga menyajikan menu menu dari sagu," tutup Indah.