Senin, 17 Januari 2022 15:01
(Foto/tangkapan layar video)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ditlantas Polda Sulsel angkat bicara terkait video ambulance pengantar pasien yang meninggal di perjalanan sebelum sampai ke Rumah Sakit.

 

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Erwin Syah mengatakan anggota polisi lalulintas sementara mencari tahu mobil dan driver yang berbeda dalam video tersebut.

"Anggota sedang berupaya untuk mencari tahu mobil dan driver ambulance yang digunakan supaya bisa konfirmasi langsung," kata AKBP Erwin Syah, Senin 17/1/2022.

Baca Juga : Dirlantas Polda Sulsel Ingatkan Pendukung Pasangan Calon Kepala Daerah Tertib Berlalulintas Saat Kampanye

Ia menambahkan, sopir yang membawa pasien dalam mobil tersebut seharusnya mencari rumah sakit terdekat untuk memberikan perawatan.

 

"Seharusnya mencari dan menurunkan pasien di Rumah Sakit terdekat sehingga pasien bisa segera tertolong secara medis," tambahnya.

AKBP Erwin Syah menegaskan, jajaran Ditlantas Polda Sulsel sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk segerah menghubungi kepolisian jika butuh pengawalan.

Baca Juga : Ditlantas Polda Sulsel dan Jajaran Gelar Donor Darah Dalam Rangka HUT Polantas

"Insya Allah polisi hadir untuk masyarakat. Pak Dirlantas sudah menginstruksikan jajaran agar berkoordinasi dengan semua pihak. Apabila ada yang membutuhkan pengawalan silahkan untuk komunikasi dan telpon kantor kepolisian terdekat untuk disiapkan pengawalan secara gratis," sebutnya.

Sebelumnya, dialami video viral yang beredar seorang anak di kota Makassar, Sulsel meninggal dalam perjalanan karena ambulans yang ditumpangi tak diberi jalan oleh pengendara lain.

Dalam rekaman video menunjukkan suasana lalu lintas yang padat meski terdengar suara sirine ambulans. Suara pria diduga sopir ambulans mengatakan kepadatan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Urip Sumohardjo Makssar.

Baca Juga : Kombes Karsiman Minta Pengantar Jenazah Tertib Berlalulintas

Sopir mengaku tidak diberi jalan oleh pengendara lain hingga pasien meninggal dunia karena terlambat diberi penanganan medis.

"Pasien saya meninggal di atas mobil, pengantaran dari Talasalapang menuju RS Daya. Meninggal di Urip karena tidak ada yang membukakan jalan," kata pria dalam video viral tersebut.

Dalam vidoe itu terdengar pula suara histeris seorang wanita yang diduga sebagai keluarga anak yang meninggal tersebut. Video juga merekam kursi penumpang yang memperlihatkan orang-orang diduga keluarga korban.

Baca Juga : Gagalkan Peredaran Sabu, Lima Personel Satlantas Polres Wajo Terima Penghargaan Dirlantas

"Anakku kodong," kata seorang wanita dengan nada histeris.