Selasa, 11 Januari 2022 10:38
(Foto: ABC Great Southern/Mark Bennet)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Jenazah Muhammad Ferdiansah, warga berusia 26 tahun yang tinggal di Perth, ditemukan di Taman Nasional Stirling Range, Australia Barat.

 

Ia dilaporkan hilang pada Sabtu (8/1/2022) sore saat mobilnya ditemukan ditinggalkan begitu saja di tempat parkir Mount Toolbrunup.

Seorang saksi mengatakan kepada polisi bahwa ika mobil itu sudah diparkir di tempat tersebut sejak Jumat (7/1/2022) pagi.

Baca Juga : Bekuk Tunisia, Australia Jaga Asa Lolos dari Fase Grup Piala Dunia 2022

Polisi mengatakan jenazah, yang diyakini adalah Muhammad Ferdiansah, sebenarnya sudah terlihat sejak Ahad sore (9/1/2022) di sisi sebelah barat Mount Toolbrunup, salah satu gunung dengan puncak tertinggi di Australia Barat.

 

Namun, polisi mengatakan satu-satunya akses ke lokasi penemuan adalah dengan helikopter. Akibat kondisi cuaca buruk, pengambilan jenazah ditunda hingga Senin (10/1/2022).

Sejumlah warga dari komunitas Indonesia telah menyampaikan duka dan doa di jejaring sosial Facebook.

Baca Juga : Bappenas - Pemerintah Australia Fasilitasi Pemprov Rancang Pengembangan Transportasi Kawasan Mamminasata

Hugh Letessier dari Kepolisian Australia Barat berada di lokasi selama operasi pencarian dan proses pengambilan jenazah.

Ia mengatakan Muhammad Ferdiansah telah berjalan keluar dari jalur pendakian.

"Dia jelas keluar dari trek, menyimpang jauh ke lereng gunung di mana tubuhnya ditemukan."

Baca Juga : Mentan Australia Kunjungi Indonesia, SYL Sebut Kerjasama Indonesia - Australia Makin Komprehensif

"Kami tidak tahu alasan dia keluar dari trek," tambah Hugh.

Polisi Australia Barat masih akan terus menyelidiki peristiwa ini.

"Kami rasa tidak ada keterlibatan pihak ketiga di sini," katanya.

Baca Juga : Danny Pomanto Akan Paparkan Program Inovasi Makassar di Monash University Australia

"Kami akan terus melakukan penyelidikan tentunya ... kami akan menyusun laporan dan pihak koroner akan membuat beberapa temuan."

Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris.

Sumber: ABC Indonesia