RAKYATKU.COM,MAKASSAR--Pelatih baru PSM Makassar, Joop Gall mengungkap alasannya menerima pinangan manajemen PSM untuk melatih Pasukan Ramang.
Joop Gall mengatakan bahwa ia sudah lama mengikuti sepak bola Indonesia bahkan ia juga punya paman orang Indonesia.
"Jadi ibaratnya sesuatu hal tentang Indonesia itu bukan hal yang baru buat saya, ada dalam dirinya saya,"kata Joop Gall di Lapangan Bosowa Sport Center, Jalan Teuku Umar, Makassar, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga : Liga 1 Musim Akan Bergulir, Astra Motor Kembali jadi Sponsor Tunggal PSM Makassar
Dan untuk PSM, Joop Gall mengatakan bahwa ia sudah mencari tahu tentang PSM dua tahun yang lalu, berawal ketika ia sempat digoda di media Indonesia dan ada temannya yang mengirim foto jika dirinya ditunjuk untuk melatih klub ini namun itu tidak terjadi.
"Saya sempat mencari tahu tentang PSM Makassar, klub ini sudah berumur 100 tahun lebih, sebuah kehormatan untuk dapat melatih klub seperti ini,"ujar pelatih asal Belanda ini.
Pelatih 58 tahun itu menambakan dengan usia PSM sekitar 100 tahun lebih tentunya ada kultur dan ada budaya didalam klub ini sehingga ia mengatakan siapa yang tidak mau berada didalam PSM Makassar.
Baca Juga : Bakal Banyak Gunakan Pemain Muda Musim Depan, Ini Target PSM Kedepannya
"Di PSM Makassar ada budaya dan daya tarik tersendiri, makanya siapa yang tidak tergoda untuk melatih klub seperti ini,"tuturnya.
Sebelum menangani PSM, Joop Gall mulai meniti karir kepelatihannya bersama tim amatir kasta bawah Liga Belanda asal Kota Groningen, VV De Vogels.
Kemudian sebagai asisten pelatih di mantan klubnya FC Groningen 2000 sampai 2005. Setelah itu ia ditunjuk sebagai pelatih kepala di SC Veendam sejak tahun 2005 hingga tahun 2011.
Baca Juga : PT Vale dan PSM Makassar Kolaborasi Tingkatkan Pengembangan Ekraf di Lutim
Joop kemudian hijrah lagi ke klub lainnya, Go Ahead Eagles pada musim 2011. Kemudian ia berlabuh ke FC Emmen pada tahun 2012 dan pada tahun 2016 bersama Stal Kamianske klub liga Ukraina.
Setelah itu pada tahun 2017 menjadi arsitek tim Liga 3 Belanda, Spakenburg. Terakhir dirinya menjadi asisten klub Liga 1 China, Guangzhou City.