Kamis, 23 Desember 2021 23:41
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Kehadiran moda transportasi massal, Teman Bus harusnya bikin nyaman. Namun, ada saja yang merasa terganggu.

 

Sopir angkutan kota atau lebih dikenal dengan pete-pete, salah satunya. Mereka merasa lahannya terganggu setelah hadirnya Teman Bus di Kota Makassar.

Mereka meminta Teman Bus tidak melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan yang merupakan jalan nasional. Pete-pete dari berbagai jurusan memang banyak operasi di jalur tersebut.

Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar

Hadirnya Teman Bus yang lebih nyaman membuat banyak warga beralih. Pete-pete yang memang kian sepi penumpang, kian merana.

 

Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy berharap ada solusi terbaik dalam masalah ini.

“Nda boleh dikesampingkan harapan teman Organda yang lain. Hidupnya di situ. Dari dulu di situ. Jadi jangan sampai ada yang dirugikan,” kata RTQ, akronim nama legislator asal PPP ini.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar

Menurutnya, salah satu cara meredam konflik dengan memberdayakan sopir lama agar ikut dipekerjakan dalam program tersebut.

Dia pun mendesak agar stakeholder terkait kembali membicarakan hal ini agar polemik tak makin meluas. RTQ mengatakan DPRD siap memediasi jika hal ini ke depan dibutuhkan.

“Masyarakat juga butuh kenyamanan terkait fasilitas kendaraan umum sehingga Wali Kota Makassar harus pikirkan. Maka kemudian hadirlah inovasi seperti itu. Tapi harus dipikirkan dampaknya, makanya ini harus disosialisasikan,” tuturnya.

Baca Juga : Kadispar Makassar Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Imam Hud mengakui belum mendapatkan titik temu dengan sopir pete-pete, lantaran tuntutan mereka dianggap tak masuk akal.
“Pete-pete mau Teman Bus tidak lewat di Jalan Perintis Kemerdekaan, sementara itu jalan nasional makanya itu tidak rasional,” ujarnya.