Sabtu, 18 Desember 2021 08:14
Pemberian diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’aruf Amin di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) meraih Best Program Support pada ajang penghargaan nasional Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apresiasi diberikan kepada para pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam upaya pengembangan produk halal.

 

Pemberian diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’aruf Amin di Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Ma’aruf Amin mengapresiasi Kemenperin yang telah menyelenggarakan penganugerahan untuk pertama kali di Indonesia. Ia berharap ini menjadi awal dari berbagai penentu kepentingan dalam menumbuhkembangkan industri halal nasional.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Penganugerahan ini diharapkan akan menumbuhkan industri halal Indonesia dan ekosistemnya akan terus tumbuh dan menang bersaing di pasar halal global," kata Ma’aruf Amin.

 

Ia menyebutkan, pasar industri halal dunia sangat besar dan terus berkembang. Umat muslim dunia membelanjakan sekitar USD2 triliun untuk kebutuhan makanan, farmasi, kosmetik, busana, pariwisata, dan sektor syariah lainnya pada periode 2020--2021.

"Alhamdulillah, Sulsel menerima penghargaan dan menjadi yang terbaik untuk kategori Best Program Support. Tentu kita sangat bersyukur atas apresiasi ini, terima kasih kepada Dinas Perindusterian Sulsel serta masyarakat pelaku IKM dalam mendukung industri halal di Sulsel," kata Andi Sudirman.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Andi Sudirman menyebutkan, Pemprov Sulsel mendukung pentingnya sertifikasi halal. Bahkan menyiapkan program sertifikasi halal gratis. "Jangan melihat dari segi kelompok, tapi harus dilihat dari sisi kenyamanan untuk semua,” sebutnya.

Dukungan bukan hanya dari sertifikasi halal, tetapi juga fasilitas halal serta supporting kepada pelaku industri agar bisa mendapatkan sertifikasi halal.

Pada ajang ini, sebanyak 145 peserta dari berbagai sektor industri ikut berpartisipasi. Proses penjurian telah selesai dilakukan, dengan melibatkan dari kalangan pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat.

Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, menyebutkan indikator Sulsel mendapatkan predikat terbaik karena betul-betul mendukung kehalalan industri yang merupakan kebijakan nasional. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrrian mendukung para pelaku industri mendapatkan sertifikat halal.

“Ini juga kita harapkan semua daerah men-support dari hulu ke hilir, mulai dari kebijakan fasilitasi permodalannya, sudah halal, sampai proses dalam industri tersebut juga halal,” sebutnya.

Sulsel hadir dengan salah satu keunggulannya, yakni dukungan kepada industri kecil dan menengah. “Perintah Pak Plt Gubernur, supporting kepada pelaku IKM agar dia bisa meningkatkan mutu produknya sehingga alokasi anggaran kita di 2019--2021 memang cukup besar, untuk mengalokasikan para pelaku IKM untuk meningkatkan mutu produknya,” ujarnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Nilai yang diraih Sulsel tertinggi karena fokus pada penguatan packaging (pengemasan) dari pelaku IKM sehingga bisa mendapatkan sertfikasi halal. “Dan tahun 2021 kami mendapatkan alokasi anggaran berdasarkan petunjuk Pak Plt Gubernur kami membangun rumah packaging terbaik di Indonesia timur,” ujarnya.

Tahun ini Pemprov Sulsel memfasilitasi sertifikasi halal kepada 100 IKM, demikian juga dukungan lainnya.

Penulis : Syukur