RAKYATKU.COM -- Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina menghadiri kegiatan Sosialisasi Kebijakan Gerakan PKK Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Selasa (7/12/2021).
Naoemi Octarina mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Tim Penggerak PKK Tahun 2021 telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu yang mengamanahkan empat agenda prioritas.
"Rakernas tahun 2021 mengangkat tema ‘Sinergitas dan Kemitraan Menjadi Kunci dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera’ yang bertujuan untuk menciptakan keluarga pelopor perubahan melalui pembinaan karakter keluarga, pendidikan, dan peningkatan ekonomi keluarga, serta penguatan ketahanan keluarga, dan kesehatan keluarga dan lingkungan. Dan hasil Rakernas IX TP PKK Tahun 2021 mengamanahkan 4 (empat) agenda prioritas, yakni ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, pelestarian lingkungan hidup, serta memperkuat pelayanan dasar. Dan akan diimplementasikan setiap tahunnya melalui 10 Program Pokok PKK yang dilaksanakan oleh seluruh tingkatan TP-PKK, baik Pusat, Provinsi, maupun daerah," ungkapnya.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan dalam perumusan program unggulan juga mempertimbangkan berbagai isu utama.
"Adapun berbagai isu utama dalam menyusun program, yakni menyangkut penanganan pandemi Covid-19, penurunan angka stunting, dan penguatan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut hendaknya melibatkan dan bersinergi dengan kementerian, lembaga, organisasi perangkat daerah, dan stakeholder lainnya.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Diharapkan TP PKK kabupaten/kota sesulsel dapat pula melakukan penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan unggulan," tuturnya.
Naoemi juga mengaku kegiatan sosialisasi kebijakan Gerakan PKK Provinsi Sulawesi Selatan ini dilaksanakan guna mensosialisasikan hasil Rakernas IX TP PKK Tahun 2021, serta melaksanakan evaluai kegiatan tahun 2021, dan penyampaian rencana kegiatan tahun 2022.
"Kegiatan ini juga dalam rangka menyamakan persepsi Gerakan PKK Provinsi Sulawesi Selatan ke depan dan mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan yang telah disusun. Seperti kita ketahui bersama, setiap organisasi mempunyai SOP yang fungsi utamanya adalah sebagai pedoman untuk memudahkan pelaksanaan kerja guna terwujudnya tertib administrasi," sebutnya.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Ia menjelaskan SOP TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan berisi tahapan dan urutan suatu pekerjaan yang akan menuntun dalam menyelesaikan tugas.
"Dengan adanya SOP, kinerja pengurus TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bisa lebih terarah dan optimal, dengan demikian tujuan bisa lebih mudah tercapai," jelasnya.
Lebih jauh istri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ini mengaku evaluasi kegiatan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi serta kekurangan-kekurangan yang membutuhkan perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan ke depan.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
"Melalui evaluasi kegiatan, dapat dirumuskan pemecahan masalah dari kendala yang dihadapi tersebut dan rencana tindak lanjut," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi seluruh pengurus TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan yang telah bekerja mempersiapkan kegiatan ini.
"Apresiasi kepada ketua TP PKK kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, beserta stakeholder lainnya yang turut serta mensukseskan kegiatan ini. TP PKK akan terus berkiprah secara bersinergi dengan program pemerintah melalui Program-program pokok PKK yang dipacu seirama dengan dinamika pembangunan. Kami mohon dukungan dan kerjasama semua pihak," tutupnya.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Diketahui, Gerakan PKK adalah Gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya Keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.