Kamis, 09 Desember 2021 09:30
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan Gerakan PKK yang berlangsung selama tiga hari, 7-9 Desember 2021 di Claro Hotel Makassar.

 

Pelaksana tugas Ketua PKK Sulsel, Naoemi Octarina, ST dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan program PKK melibatkan 24 tim penggerak PKK daerah di Sulawesi Selatan. Program yang dilakukan harus menyentuh langsung ke masyarakat.

Ia juga berharap bagaimana program pada 2022 bisa lebih baik lagi. Kemudian empat poin ini yaitu angka stunting menurun, kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun, ketahanan dan peningkatan ekonomi juga meningkat merupakan fokus dari PKK.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Kita fokus ke empat poin itu. Nanti kita rincikan kembali. Intinya program itu menyentuh langsung ke masyarakat apalagi tujuan kita itu lebih ke anak, perempuan dan keluarga dan bagaimana menjadi bagian dalam mendukung program pemerintah," ungkapnya.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh 13 Tim Penggerak PKK yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Setiap perwakilan daerah diagendakan hari ini untuk memaparkan hasil kinerja dan capaian program yang telah dilakukan selama tahun 2021.

Pada hari kedua kegiatan ini, Sekretaris PKK Sulsel, Zulfitriany Dwiyanti Mustika menguraikan kegiatannya hari ini, dimana setelah tim penggerak PKK di tiap daerah memaparkan hasil dari program yang telah di lakukan, mereka juga memaparkan kendala yang terjadi sehingga membuat kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilakukan.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Ada beberapa kendala yang membuat program tidak bisa terlaksana maksimal, selain adanya pandemi dan pemberlakuan PPKM, permasalahan anak yang tidak sekolah, juga menjadi kendala," ungkapnya.

Tetapi permasalahan tersebut bukanlah menjadi kendala yang berarti karena tim penggerak PKK ditiap daerah mencari ruang lain untuk menjalankan programnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Pemberian sosialisasi kebijakan hasil Rakernas IX yang baru disahkan pada 27 Agustus 2021, dimana Sulsel yang pertama langsung mensosialisasikan hasil Rakernas IX.

Poin penting hasil rakernas ini adalah penjabaran dari tujuh agenda nasional, dari tujuh agenda ini ada empat yang kami bawa ke PKK yaitu ketahanan ekonomi, revolusi mental, peningkatan layanan dasardan lingkungan hidup.

"Dalam pelaksanaan keempat poin di atas selalu berdasarkan kearifan lokal, sehingga upaya peningkatan pendapatan keluarga bisa tercapai dengan program dari tim penggerak PKK," tutupnya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak